Toto Wolff: Penalti untuk Red Bull Racing Terlalu Murah

Agustinus Rosario

Editor:

  • Bos Mercedes, Toto Wolff, turut mengomentari sanksi yang dijatuhkan untuk tim Red Bull Racing.
  • Menurut Toto Wolff, sanksi Red Bull Racing terlalu murah jika diterapkan untuk timnya Mercedes.
  • Toto Wolff juga memuji ketegasan FIA demi kompetisi F1 yang berjalan dengan adil.

SKOR.id - FIA resmi menjatuhkan hukuman untuk Red Bull Racing dan Aston Martin tekait dengan kasus budget cap.

Red Bull Racing menerima denda tujuh juta dolar AS (sekira Rp108 miliar) dan pengurangan pengujian aerodinamika sebanyak 10 persen untuk satu tahun.

Meski begitu, Christian Horner selaku pimpinan tim Red Bull Racing merasa penalti tersebut terlalu besar untuk timnya.

Bos Mercedes, Toto Wolff, yang sejak awal mengecam pelanggaran budget cap musim 2021 oleh Red Bull Racing pun ikut angkat bicara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FORMULA 1® (@f1)

"Saya pikir penalti itu, bagi kami, terlalu kecil. Mungkin untuk mereka itu akan terlalu berlebihan," ujar Wolff, dikutip dari Motorsport.

"Saya kira pengurangan waktu di terowongan angin akan merugikan. Seberapa merugikan, sulit dinilai pada tahap ini."

"Menurut saya, tujuh juta dolar itu uang yang banyak. Mungkin dalam skema lebih besar, mempertimbangkan investasi dari sisi power unit dan tim, itu tidak terlalu besar," tuturnya.

Wolff pun memandang hukuman tersebut cukup efektif untuk mencegah tim lain melakukan pelanggaran serupa pada masa depan.

"Saya pikir jumlah hukuman adalah pencegah, penalti olahraga, dan pada tingkat lebih rendah, merupakan denda finansial," ia mengungkapkan.

"Namun, kerusakan reputasi yang terjadi mungkin merupakan hal terbesar dan tidak ada tim yang ingin mendekati itu, karena jelas, kami hidup di dunia yang transparan dan patuh."

"Bagaimanapun, pemegang saham kami atau mitra kami menuntut kepatuhan dan berdasarkan itu," ujarnya.

Saat dikulik lagi pendapatnya tentang penjelasan Horner, Wolff kembali menegaskan seharusnya alasan itu tidak bisa diterima.

"Sembilan tim mematuhi peraturan dengan regulasi dan tetap berada di bawah batas. Ini adalah olahraga dengan keuntungan marjinal dan semuanya hanya obrolan. Tidak ada faktor mitigasi," kata Wolff.

Terakhir, Wolff memuji ketegasan FIA dalam memastikan semua tim berjalan dalam koridor pembatasan anggaran.

"Saya ambil positifnya adalah pengelolaan yang kuat. Tidak ada yang disembunyikan. FIA mendukung prosesnya," ujarnya.

"Saya kira meski administrasi baru berjalan untuk 10 bulan. Sangat menggembirakan melihat hal-hal dieksekusi. Prosesnya sangat positif."

"Para petinggi FIA telah memastikan bahwa penilaian dan pengawasan batas biaya sangat ketat."

"Apa yang perlu kami rapikan adalah pelanggaran kecil dan besar. Saya kira pelanggaran adalah pelanggaran," Wolff memungkasi.

Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "F1: Wolff Sebut Penalti Red Bull Terlalu Murah untuk Mercedes".

Berita Formula 1 lainnya:

F1 GP Meksiko 2022: Sergio Perez Siapkan Helm Desain Khusus untuk Balapan Kandang

Jadwal F1 GP Meksiko 2022, Akhir Pekan Ini: Perburuan Posisi Runner Up Berlanjut

Audi Masuk ke F1 pada 2026 dengan Menggandeng Sauber

Source: Motorsport

RELATED STORIES

F1 GP Meksiko 2022: Sebastian Vettel Kenakan Helm Khusus Mengenang Mendiang Bos Red Bull

F1 GP Meksiko 2022: Sebastian Vettel Kenakan Helm Khusus Mengenang Mendiang Bos Red Bull

Helm tema "Danke Didi" akan dikenakan Sebastian Vettel di F1 GP Meksiko 2022 akhir pekan ini.

F1 GP Meksiko 2022: Gagal Rebut Pole Position, Toto Wolff Akui Kelemahan Mercedes

F1 GP Meksiko 2022: Gagal Rebut Pole Position, Toto Wolff Akui Kelemahan Mercedes

Mercedes gagal merebut pole position di F1 GP Meksiko pada akhir pekan ini.

Terus Menang, Cara Christian Horner Jawab Kritikan yang Mengarah ke Red Bull

Christian Horner punya cara kembali membangun reputasi timnya dan menjawab segala kritikan yang mengarah ke Red Bull Racing.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 04 Sep, 05:57

FFWS SEA Fall 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Hasil Week 3 FFWS SEA Fall 2025 Bakar Semangat EVOS Divine

Dua wakil Negeri Gajah Putih, Pharaoh dan Team Falcons melangkah ke Grand Final FFWS SEA Fall 2025.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 05:29

gerald vanenburg - timnas u-23 indonesia

Timnas Indonesia

Ditahan Imbang Laos, Gerald Vaneburg Wajibkan Anak Asuhnya Menang di Dua Laga Sisa

Indonesia akan menghadapi Makau dan Korea Selatan di dua laga selanjutnya di penyisihan grup Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 01:55

Kolaborasi PUBG, PUBG Mobile dan G-Dragon. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG dan PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan G-Dragon

G-Dragon merupakan salah satu nama musisi besar K-Pop dan dunia yang dijuluki King of K-Pop.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 23:03

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 21:57

Cover PBVSI

Other Sports

Electric PLN Batal Ikut Livoli Divisi Utama 2025, PBVSI Beri Sanksi Berat

Livoli Divisi Utama 2025 kategori putri kehilangan satu peserta setelah Electric PLN mengundurkan diri.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 19:12

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tahan Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Laos Sadar Sulit Bermain Menyerang

Pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, emngomentari hasil menghadapi Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Pradipta Indra Kumara | 03 Sep, 17:57

Ruben Loftus-Cheek bergabung ke AC Milan dari Chelsea. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Ruben Loftus-Cheek Sudah Lupa Rasanya Bermain untuk Timnas Inggris

Ruben Loftus-Cheek kembali dipanggil membela Timnas Inggris, setelah terkahir kali pada 2018.

Pradipta Indra Kumara | 03 Sep, 16:20

Skuad Timnas futsal Indonesia untuk CFA International Men's Futsal Tournament di Shijazhuang, Cina, dilepas oleh Menpora RI, Dito Ariotedjo (jaket merah), di Jakarta pada 3 September 2025. (Foto: Media FFI/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Resmi Dilepas Menpora-FFI, Timnas Futsal Indonesia Bawa 14 Pemain untuk Turnamen di Cina

5 Pemain dicoret dari Timnas futsal Indonesia untuk CFA International Men's Futsal Tournament pada 5-11 September 2025.

Taufani Rahmanda | 03 Sep, 14:12

Gelandang FC Utrecht, Miliano Jonathans, menjadi pemain selanjutnya yang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Resmi Jadi WNI, Debut Miliano Jonathans bersama Timnas Indonesia Tergantung Kondisinya

Miliano Jonathans berpeluang langsung tampil membela Timnas Indonesia lawan Taiwan, Jumat (5/9/2025).

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 13:27

Load More Articles