- Bos Tim Mercedes tampik tudingan dirinya bertengkar dengan Lewis Hamilton karena memutuskan untuk mundur pada GP Australia.
- Mercedes ubah markas mereka di Brackley, Inggris, menjadi tempat pengembangan dan produksi alat medis.
- Toto Wolff yakin kejuaraan akan kembali berjalan pada musim gugur.
SKOR.id – Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas Toto Wolff membantah isu bahwa Lewis Hamilton marah kepadanya karena memutuskan mundur dari Grand Prix (GP) Australia.
Seperti diberitakan sebelumnya, perlombaan pembuka di Sirkuit Albert Park, Australia, pada 15 Maret lalu, terpaksa dibatalkan karena ancaman virus corona (Covid-19).
Pada saat itu, Tim McLaren memutuskan mundur dari lomba pembuka GP Formula 1 (F1) 2020 itu karena beberapa staf mereka positif tertular Covid-19.
Kemudian, Mercedes pun mengikuti karena alasan keselamatan dan keamanan stafnya dan juga fan.
Baca Juga: 11 Rekor Transfer Termahal Sepanjang Sejarah, Cristiano Ronaldo Paling Akhir
Lewis Hamilton yang siap untuk meraih kemenangan pertamanya pada musim ini dikabarkan tidak senang dengan keputusan itu.
“Kabar tersebut sama sekali tak masuk akal," kata Toto Wolff seperti dikutip Skor.id dari Gpblog.com.
"Lewis Hamilton dan saya terus berkomunikasi selama di Australia. Bahkan di malam saat memutuskan untuk mundur.”
Hubungan Wolff dan Lewis Hamilton, juara dunia F1 enam kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019), memang sangat dekat.
Bahkan kabarnya Hamilton bakal mengikuti Wolff jika pindah ke tim lain. Pasalnya, kontrak Wolff bakal berakhir tahun ini.
Ia kabarnya mendapatkan tawaran untuk memimpin Tim Scuderia Ferrari Mission Winnow.
“Saya dan Lewis selalu berbincang setiap harinya. Hubungan kami jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kami juga berbicara soal masa depan setiap hari,” kata Wolff.
Saat ini, Mercedes memiliki kesibukan dengan memproduksi alat bantu pernapasan untuk pasien Covid-19 di Inggris.
Pasalnya, alat yang mereka ciptakan mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Inggris dan langsung mendapatkan orderan sebanyak 100 ribu unit.
“Biasanya alat ini membutuhkan setengah tahun untuk diproduksi. Tapi kami berhasil melakukannya hanya dalam hitungan jam,” ujar Wolff.
“Kami mengubah markas menjadi tempat membuat peralatan medis. Kami ingin memastikan mereka yang butuh oksigen tambahan tak perlu masuk ke ruang perawatan.”
Baca Juga: Borneo FC Tambah Pemotongan Gaji untuk Bantu Penanganan Covid-19
Kejuaraan Dunia F1 2020 memang belum dimulai karena Covid-19 yang meluas di berbagai negara.
Itu membuat pihak penyelenggara memutuskan untuk menunda perlombaan hingga situasi normal.
“Saya berharap kami bisa memulai musim ini pada saat musim gugur,” ujar Wolff yang tak ingin menghabiskan sisa kontraknya bersama Mercedes hanya duduk santai.