- Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, menyebut Tony Parker telah setuju untuk bergabung dalam direksi perusahaan induk.
- Dia telah menjadi pemilik sekaligus presiden klub basket asal Prancis, ASVEL, sejak 2014.
- Mantan point guard San Antonio Spurs itu diharapkan bisa mengintegrasikan misi dan visi kedua klub.
SKOR.id – Presiden Olympique Lyonnais, Jean-Michel Aulas, mengumumkan bahwa Tony Parker akan segera bergabung dengan Dewan Direktur OL Groupe.
Tony Parker, 37, mantan bintang NBA sekaligus pemilik klub bola basket, ASVEL, di LNB Pro A, itu diharapkan mampu membangun hubungan baru di antara kedua klub.
"Kami akan memastikan memberi ruang bagi Tony, beberapa bulan ke depan, dalam dewan direktur OL Groupe. Keputusan ini dibuat pada Selasa (11/2/2020),” ujar Jean-Michel Aulas di Paris.
"Yang pertama, ada kemitraan dengan Tony Parker di sisi bola basket. Kedua, konvergensi visi tentang apa yang harus menjadi klub tingkat tinggi dalam hal organisasi, persiapan, dan investasi modal."
Pada 2009, Tony Parker membeli 20 persen saham di klub basket professional Prancis, ASVEL, yang berlokasi di pinggiran Kota Lyon. Saat ini, dia pemegang gelar seremonial Wakil Presiden Operasi Bola Basket.
Baca Juga: Formula E Pasti Digelar di Kawasan Medan Merdeka
Selama lockout NBA 2011, Tony Parker bermain untuk ASVEL dengan gaji minimum. Tiga tahun kemudian dia menjelma sebagai pemilik saham mayoritas dan sekarang menjadi presiden klub.
September 2015, Tony Parker yang juga mantan point guard San Antonio Spurs itu mendirikan akademi bola basket miliknya di Kota Lyon.
Beberapa bulan kemudian atau 12 Juli 2016, Tony Parker dan mitra bisnisnya menerbitkan rencana untuk pembangunan arena baru di Villeurbanne yang kini jadi markas baru ASVEL.
Secara historis, ASVEL terikat pada Villeurbane (pinggiran kota Lyon). Tidak heran jika para pemain basket dan pesepak bola di area itu menjadi begitu dekat.
Baca Juga: ATP Batalkan Empat Turnamen Challenger di Cina
Hingga pada 2019, OL Groupe, perusahaan induk terdaftar yang mengendalikan operasional klub Lyon, datang ke ibu kota ASVEL.
Terhitung sejak Desember, mereka telah mengantongi 31,67% saham klub basket itu. Kerja sama antara kedua entitas itu berlanjut dengan pembangunan satu arena.
Tepatnya yang berlokasi di Decines-Charpieu, sebelah stadion Lyon, yang akan digunakan para pemain basket mulai 2023.
OL Groupe juga mengakuisisi klub sepak bola wanita, Reign FC yang berganti nama menjadi OL Reign, Desember lalu. Biaya akusisinya hampir 3,1 juta euro (sekitar Rp46 miliar).
Sejauh ini OL Groupe memiliki 89,5% saham OL Reign dan Parker, 3,0%. "Kami punya keinginan untuk tumbuh bersama dan menciptakan sinergi," kata Direktur Jenderal OL Group, Thierry Sauvage.