- Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, merasa pemain tidak perlu menerima pemotongan gaji ditengah krisis Covid-19.
- Beberapa klub Liga Spanyol mendapatkan pemotongan lebih dari 70 persen, seperti Atletico Madrid dan Barcelona.
- Klub-klub Liga Spanyol didesak untuk segera mengajukan undang-undang ketenaagakerjaan mengenai pemotongan gaji dalam keadaan luar biasa atau disebut ERTE.
SKOR.id - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, merasa pemain tidak perlu menerima pemotongan gaji ditengah krisis Covid-19.
Toni Kroos memiliki pendapat lain mengenai pemotongan gaji. Dirinya berpendapat apabila pemain tetap dibayar penuh untuk dapat menyumbangkan gajinya secara sukarela.
"Itu harus menjadi pilihan bagi semua orang untuk dipertimbangkan. Saya pikir lebih baik mendapatkan gaji penuh dan melakukan hal yang benar dengan itu," kata Kroos.
Baca Juga: Erling Haaland Kenang Wejangan Ole Gunnar Solskjaer di Molde
Beberapa klub Liga Spanyol mendapatkan pemotongan lebih dari 70 persen, seperti Atletico Madrid dan Barcelona.
Sementara itu, Real Madrid belum mengambil tindakan pasti mengenai gaji pemainnya. Apabila gaji pemain tetap dibayarkan secara penuh harapan Kroos mampu membantu orang-orang yang membutuhkan diluar sana.
"Hal lain adalah pertanyaan tentang apa yang saya lakukan dengan uang yang saya dapatkan. Kita semua harus membantu dimana orang memrlukan bantuan. Ada banyak tempat yang memerlukan bantuan saat ini," ujar Kroos menambahkan.
Baca Juga: Presiden Barcelona Paksa Wakilnya Mundur untuk Amankan Jabatan
Klub-klub Liga Spanyol didesak untuk segera mengajukan undang-undang ketenaagakerjaan mengenai pemotongan gaji dalam keadaan luar biasa atau disebut ERTE. Hal ini dilakukan untuk mengatasi dampak dari Covid-19 disektor ekonomi.
Ditangguhkannya sepak bola Spanyol membuat beberapa klub juga mengalami imbas dikeuangan mereka. Beberapa klub sedang mengalami masa sulit karena itu.