- Resa Aditya Nugraha berikan tips-tips untuk peserta Liga TopSkor 2021-2022 agar dapat menjadi pemain sepak bola profesional.
- Pemain jebolan Diklat ISA di Liga TopSkor U-15 2019-2020, Resa Aditya Nugraha itu kini sudah berhasil berseragam Persija Jakarta.
- Lelaki asal Sragen itu mengaku jika ingin menjadi pesepakbola profesional dua hal penting yang harus terus ditanam yakni disiplin dan konsisten.
SKOR.id - Perkembangan karier Resa Aditya Nugraha di dunia sepak bola kian meningkat.
Pemain jebolan Diklat ISA di Liga TopSkor U-15 2019-2020 itu kini sudah berhasil berseragam Persija Jakarta.
Tak hanya itu, Resa Aditya Nugraha juga menjadi salah satu pemain inti dari timnas Indonesia U-16 asuhan pelatih Bima Sakti.
Namun, lelaki asal Sragen itu mengatakan untuk mencapai tahap dirinya saat ini penuh perjuangan yang panjang.
Resa mengaku jika ingin menjadi pesepakbola profesional dua hal penting yang harus terus ditanam yakni disiplin dan konsisten.
Pemain berposisi gelandang itu juga memberikan tipsnya untuk peserta Liga TopSkor 2021-2022 agar dapat menjadi pesepakbola profesional.
"Pertama kalian harus mengetahui apa kekurangan di diri masing-masing. Setelah itu, ya latih terus. Saya dulu selalu rutin latian tambahan sendiri setelah subuh," ucap Resa.
"Waktu dulu itu kekurangan saya ada di fisik, jadi saya rutin untuk jogging 15 menit sama skiping 500 kali," katanya.
"Setelah itu, saya juga sering berlatih latian pake bola seperti dribbling, passing kontrol ke tembok (kalau tidak ada temen), sama sentuhan bola," ia menambahkan.
Resa juga menambahkan bahwa jangan terlalu fokus benahi kekurangan saja tetapi kelebihan yang sudah dimiliki juga harus terus ditingkatkan.
Selain itu, pemain yang sedang mengikuti program Garuda Select Jilid 4 itu juga mengungkapkan latihan keras tidak akan berimbang jika pola makan dan istirahat tidak teratur.
Resa berpesan untuk peserta Liga TopSkor sudah harus belajar sejak dini terkait menjaga pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup.
"Terpenting juga jaga pola makan, jangan sampe telat makan dan istirahat cukup. Karena saya pernah telat makan, badan langsung drop," ujar Resa.
Setelah berkecimpung di dunia sepak bola profesional, Resa mengaku pentingnya menjaga kondisi badan agar tetap bugar dan selalu fit.
Hal itu dikarenakan tingkat kesulitan yang akan dihadapi di sepak bola profesional tentu akan lebih tinggi lagi dari apa yang dihadapi di Liga TopSkor.
"Perbedaannya lawan-lawan tentu lebih berat, semua yang dihadapi pasti sudah tahu cara bermain bola profesional seperti apa, tekanannya banyak, jadi ya harus kuat-kuatin fisik dan mental," ucap Resa.
Namun, Resa juga mengaku masih jauh dari kata sempurna dan masih belajar untuk menjadi pemain terbaik serta dibutuhkan oleh tim.
"Saya di Persija senior masih menjadi cadangan terus, jadi ya saya belum apa-apa juga. Artinya saya juga masih banyak kekurangan," katanya.
"Di dalam Persija juga kebanyakan pemain top, tetapi hal itu tidak membuat saya pesimis, saya menganggap ini ujian mental dan kita harus tetep optimis," ungkapnya.
Terakhir, Resa berpesan untuk para peserta Liga TopSkor untuk tetap semangat mengejar mimpi.
Intinya jangan cepet puas, harus respect juga sama siapa saja dan harus bisa jaga attitude di luar maupun dalam lapangan.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Persik dan Sulitnya Tantangan Tampil di Liga TopSkor U-15 Madiun
Dukungan Witan Sulaeman Buat Liga TopSkor di Sulawesi Tengah
Liga TopSkor U-14: Termasuk Erlangga FA, Tiga Tim Papan Atas Grup Skor Belum Telan Kekalahan