- Warsidi Ardi adalah mantan pemain Persija Jakarta dan Arema Malang.
- Saat ini Warsidi menangani SSB, Young Warrior di Liga TopSkor U-12 divisi utama musim 2021-2022.
- Young Warrior masih kokoh di puncak klasemen sementara divisi utama Liga TopSkor U-12 2021-2022.
SKOR.id - Tidak banyak yang mengenal sosok Warsidi Ardi di dunia sepak bola tanah air. Namun, bagi Persija Jakarta dan Arema Malang, ia menjadi pemain yang dikenang.
Ya, Warsidi ikut berperan pada kesuksesan Persija Jakarta meraih gelar juara Liga Indonesia musim 2001.
Kemudian, saat membela Arema Malang, Warsidi mempersembahkan dua gelar trofi Copa Indonesia pada 2005 dan 2006.
Namun sayang karier Warsidi harus berakhir pada pertengahan musim 2011 bersama PSS Sleman.
Lelaki kelahiran 22 Agustus 1979 mengalami cedera lutut yang membuatnya pensiun dari dunia si kulit bundar.
Usai memutuskan berhenti dari lapangan hijau pada usia 35 tahun, Warsidi mengaku baru kembali berkecimpung di dunia sepak bola lima tahun mendatang untuk terjun ke dunia kepelatihan.
"Sebagian besar pemain dulu itu pasti usai pensiun menjadi pesepakbola ingin menjadi pelatih, begitu juga apa yang saya inginkan," ujar Warsidi kepada Skor.id, Jumat (31/12/2021).
Warsidi akhirnya mendapatkan lisensi level C AFC pada 2018 silam. Ia mengikuti kursus atas rekomendasi PSSI untuk para mantan pemain timnas Indonesia.
Lelaki asal Jepara itu juga menceritakan mulai berkiprahnya untuk menjadi pelatih SSB karena datang dari keresahan.
Saat ini, Warsidi menangani SSB, Young Warrior di Liga TopSkor U-12 divisi utama musim 2021-2022.
"Saya baru masuk Young Warrior tujuh bulan yang lalu, sebelumnya saya juga sudah sempat melatih SSB D. Joe FC," kata Warsidi.
"Menurut saya tak kalah penting melatih tim SSB, karena tidak akan ada pemain timnas Indonesia kalau tidak berawal dari SSB," ucapnya.
Warsidi mengungkapkan melatih usia dini ini tidak semudah yang dibayangkan. Karena harus mempunyai kemampuan khusus untuk menarik perhatian pemain.
"Kalau saya melatih tim usia dini itu tidak bisa terlalu serius, artinya harus bisa diambil enjoy-nya, agar para pemain juga merasa nyaman" ujar Warsidi.
"Pada saat bertanding saya juga selalu memberikan motivasi ke pemain itu, bermainlah sebisa kalian dan semampu kalian," katanya.
"Dengan begitu mereka akan menangkap untuk bermain santai tidak terbebani, jadi permainannya juga akan lepas," ia menambahkan.
Warsidi dan Young Warrior masih menjadi salah satu tim kuat di divisi utama Liga TopSkor U-12 2021-2022.
Young Warrior masih memimpin klasemen sementara grup Skor dengan poin 10 dari tiga kemenangan dan satu hasil seri.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
TSG Liga TopSkor Ikut Bawa Persis Juara Liga 2 2021 dan Promosi Liga 1
Afifah Nur Zakya Tidak Sabar Tampil di Liga TopSkor U-13 Sulteng
Hasil Pekan Keempat Top Youth Premier League: Pekannya Revans