- Penjaga gawang timnas U-19 Indonesia, Erlangga Setyo berbagi tips memilih dan merawat sarung tangan kiper.
- Jenis bahan dan spons sarung tangan sangat penting bagi Erlangga Setyo karena memiliki pengaruh yang sangat penting.
- Erlangga Setyo mencuci sarung tangan kiper miliknya dua hari sekali dengan cara khusus, termasuk dalam menjemur dan menyimpan.
SKOR.id - Bagi seorang penjaga gawang, sarung tangan adalah senjata utama. Sesuai regulasi di sepak bola, kiper memang wajib mengenakan sarung tangan.
Sarung tangan kiper memiliki fungsi sebagai pelindung telapak tangan dari risiko cedera yang serius akibat menghalau bola.
Untuk itu, sarung tangan kiper dengan kualitas baik sangat dibutuhkan agar dapat menjaga kondisi tangan tidak mudah cedera.
Ada dua jenis sarung tangan kiper. Pertama adalah sarung tangan dengan tipe Fingersave. Sarung tangan kiper jenis ini biasanya digunakan untuk para pemula.
Perlindungan yang diberikan oleh sarung tangan kiper jenis ini sangat maksimal, namun Fingersave akan membuat jari-jari tangan menjadi sedikit tidak bebas saat bergerak.
Sementara jenis sarung tangan kiper yang kedua adalah sarung tangan dengan tipe Lateks, yang biasa digunakan oleh penjaga gawang profesional.
Sarung tangan kiper jenis ini akan membuat jari-jari tangan bebas bergerak. Ketebalan Lateks pun akan membuat tangan seorang penjaga gawang menjadi aman dari benturan bola yang ditangkapnya.
Penjaga gawang timnas U-19 Indonesia dan Persis Solo, Erlangga Setyo, memberikan sedikit tips dalam memilih sarung tangan kiper yang baik.
"Yang menjadi perhatian utama saya dalam memilih sarung tangan tentu pertama merek, karena kualitas tidak akan pernah berbohong," kata Erlangga kepada Skor.id.
"Lalu saya pilih yang bahannya lembut dan sponsnya agak tebal, karena itu akan berpengaruh pada kualitas tahan lama atau tidaknya sarung tangan," ia menambahkan.
Terlepas dari apapun jenis sarung tangan kiper yang digunakan, sangat penting untuk mengetahui cara merawatnya.
Erlangga Setyo pun berbagi info bagaimana ia merawat sarung tangan kiper yang dimiliki sehingga awet dan tahan lama.
Seiring durasi penggunaan, lapisan lateks pada sarung tangan otomatis bakal cepat kotor. Namun, Skorer dapat membuatnya tahan lama bila merawatnya dengan baik.
Sarung tangan kiper sesekali harus dibersihkan karena setelah dipakai terlalu lama, bisa menjadi lembab dan berbau.
"Saya biasa mencuci sarung tangan dua hari sekali. Terlalu sering dicuci juga tidak baik. Langkah awal mencucinya yaitu pertama direndam dengan air hangat," kata Erlangga.
"Kemudian cuci dengan cairan pembersih khusus sarung tangan kiper. Gosoknya pakai jari saja, tidak disarankan pakai sikat, nanti bakal cepat rusak."
"Lalu dijemur, tapi juga jangan terlalu lama terkena sinar matahari," penjanga gawang timnas U-19 Indonesia itu menambahkan.
Setelah mengering, simpan di ruangan bertemperatur sedang lebih dianjurkan karena suhu tersebut yang paling pas dalam menjaga lapisan lateks agar tidak mudah rusak atau terkelupas.
Juga sangat dianjurkan, sarung tangan kiper disimpan di dalam sebuah plastik atau kotak khusus agar bahan lateks yang ada di bagian dalam tidak mudah rusak dan sarung tangan juga tak gampang kusam.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Tips Lainnya:
Tidur Nyenyak ala Bintang Hollywood, Begini Tips Bella Hadid hingga Selena Gomez