- Bos Honda, Masashi Yamamoto, yakin suatu saat Honda akan kembali ke F1 sebagai pemasok mesin.
- Honda meninggalkan F1 usai musim 2021.
- Honda sudah tiga kali putus-nyambung dengan F1.
SKOR.id - Untuk kesekian kalinya, pabrikan otomotif asal Jepang, Honda, kembali meninggalkan Formula 1 (F1). Terbaru usai edisi 2021.
Momen kepergian Honda dari F1 ditandai dengan keberhasilan Red Bull Racing meraih gelar juara dunia pembalap melalui Max Verstappen.
Keinginan mereka untuk fokus pada pengembangan kendaraan tanpa emisi karbon, jadi penyebab Honda cabut dari ajang balap jet darat.
Namun, Red Bull dan Scuderia Alpha Tauri tetap memakai mesin Honda. Hanya, pengelolaannya langsung ditangani oleh Red Bull di bawah Red Bull Powertrains.
Bos motorsport Honda, Masashi Yamamoto, yakin suatu saat nanti pabrikan yang bermarkas di Minato, Jepang tersebut akan kembali ke F1.
"Secara pribadi, saya berharap, bahkan sangat berharap, Honda akan kembali ke F1 (di masa depan)," katanya dilansir dari Crash.net.
"Tapi, itu tergantung anak-anak muda di Honda yang bersemangat soal motorsport Jika bisa meyakinkan manajemen untuk kembali ke F1, itu mungkin saja," imbuhnya.
Untuk diketahui, Honda sudah tiga kali putus-sambung dengan F1. Memulai kiprah sebagai tim pabrikan penuh pada 1964, Honda cabut pada 1968.
Lalu, 1983, mereka kembali sebagai pemasok mesin Spirit dan Williams. Setelah meninggalkan Williams pada 1987, Honda beralih ke Lotus.
Setahun bersama Lotus, Honda pun pindah ke McLaren. Periode pertama jadi puncak kejayaan Honda di F1. Ayrton Senna tiga kali juara dunia dan Alain Prost, sekali.
Kemudian pada 1992, mereka meninggalkan F1 dan baru kembali sebagai pemasok mesin British American Racing (2000-2005) dan Jordan (2001-2002).
Pada 2005, Honda kembali turun sebagai tim pabrikan murni setelah membeli BAR. Sayang, 2008, Honda kembali meninggalkan F1 karena krisis ekonomi global.
Tujuh tahun kemudian, Honda lagi-lagi ke F1 untuk jadi pemasok mesin. Dan, untuk kali kesekian, mereka jadi pemasok mesin McLaren.
Sayang, periode kedua bersama McLaren, amburadul. Pembalap McLaren, kala itu, Fernando Alonso, menyebut mesin Honda seperti mesin GP2 (sekarang F2).
Kegagalan bersama McLaren menjadi pelajaran untuk Honda sebelum akhirnya sukses lagi bersama Red Bull dan Alpha Tauri.
Banyak Kerjaan, Toni Kroos Jarang Tonton Pertandingan Barcelona
Klik link untuk baca https://t.co/DjVISluiO2— SKOR.id (@skorindonesia) January 12, 2022
Berita Formula 1 Lainnya:
Valtteri Bottas Ungkap Pelajaran yang Didapat selama Mendampingi Lewis Hamilton
Masa Depan Lewis Hamilton Ditentukan Hasil Investigasi FIA soal GP Abu Dhabi 2021
Tim Formula 1 Ferrari Meluncurkan Line-up Akademi Pembalap Tahun 2022