SKOR.id - Timnas U-17 Indonesia menutup persiapan ke Piala Asia U-17 2025 dengan pahit.
Ya, pada laga uji coba pamungkas di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (29/3/2025) atau Minggu dini hari WIB, pasukan Nova Arianto kalah 0-2 dari Iran.
Meski sudah berupaya sekuat tenaga, Garuda Muda tak mampu membalas dua gol yang dilesakkan Abolfazl Kazemi (60') dan Ehsan Khardpesha (83').
Ini menjadi kekalahan pertama dan satu-satunya Timnas U-17 Indonesia dalam rangkaian persiapan mereka menuju Piala Asia U-17 2025.
Sebelumnya, saat masih berada di Dubai, Putu Panji dan kawan-kawan mampu menekuk Cina 1-0 dan menahan imbang tuan rumah Uni Emirat Arab 2-2.
Jadi, kekalahan dari Iran sebenarnya tak terlalu buruk. Namun, itu tetap menjadi bahan evaluasi Nova Arianto dan staf kepelatihannya jelang turnamen.
Hanya beberapa hari jelang kick-off Piala Asia U-17 2025, sang pelatih mesti bisa meminimalisir segala kekurangan yang ada di dalam skuadnya.
Timnas U-17 Indonesia akan memulai petualangan di Piala Asia U-17 2025 pada Selasa (4/4/2025) mendatang.
Tergabung di Grup C, Garuda Muda akan menghadapi Korea Selatan di laga pembuka, lalu berturut-turut berjumpa Yaman dan Afganistan.
Semua pertandingan Timnas U-17 Indonesia akan dihelat di Stadion Prince Abdulla Al-Faisal, Jeddah.
Tim asuhan Nova Arianto diberi target lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui partisipasi mereka di Piala Asia U-17 2025.
Syaratnya, cukup finis dua besar di fase grup karena ada delapan tim yang berhak tampil di putaran final di Qatar, akhir tahun nanti.
Jika melihat persaingan di Grup C, peluang Timnas U-17 Indonesia cukup terbuka. Ya, menghadapi Korea Selatan memang berat, tapi Yaman dan Afganistan sangat mungkin dikalahkan.
Apalagi duel versus Taeguk Warriors terjadi di awal, sehingga mereka bisa mengatur strategi untuk dua laga krusial selanjutnya.
Namun, Nova Arianto harus mengingatkan para pemainnya untuk selalu fokus dan melihat setiap laga layaknya final. Korea Selatan lebih berat, bukan berarti Yaman dan Afganistan mudah dilewati.
Putu Panji dan kawan-kawan harus mengerahkan seratus persen kemampuan setiap kali menginjak lapangan, dengan poin penuh adalah targetnya.