- Warning diterima timnas Indonesia dari timnas Uni Emirat Arab dan peringatan itu bernama penyerang naturalisasi.
- Saat laga tandang ke Dubai, timnas Indonesia kebobolan banyak gol oleh pemain timnas Uni Emirat Arab.
- Pada Oktober 2020, timnas Indonesia bakal menjamu timnas Uni Emirat Arab dengan "wajah" baru.
SKOR.id - Dua penyerang naturalisasi dipanggil timnas Uni Emirat Arab jelang laga terbaru lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, termasuk lawan timnas Indonesia.
Per awal pekan lalu, Senin (27/7/2020), timnas Uni Emirat Arab (UEA) sudah berkumpul di Al Ain dengan memanggil 28 pemain.
Ini bagian persiapan timnas UEA yang akan melakoni pemusatan latihan ke Serbia untuk periode dari 5 hingga 23 Agustus 2020.
Program ini adalah persiapan untuk pertandingan-pertandingan tersisa dari lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.
"Timnas kami akan menjamu Malaysia pada 8 Oktober (2020) dan kemudian berangkat ke Jakarta untuk menghadapi timnas Indonesia pada 13 Oktober," bunyi rilis via akun resmi Federasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UEAFA).
"Lalu, kami akan menjamu Thailand pada 12 November 2020 dan terakhir bertemu Vietnam pada 17 Oktober di negara itu."
Pelatih anyar timnas UEA asal Kolombia, Jorge Luis Pinto memilih 28 pemain untuk kamp latihan kali ini.
Mereka adalah kuartet kiper Khalid Essa, Ali Khusaif, Mohamed Al Shamsi, dan Khalid Al Senani.
Jelang Dijamu Timnas Indonesia, Gairah Uni Emirat Arab Mantap dengan TC di Serbiahttps://t.co/SMEwqv54zM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 4, 2020
Lalu pemain lain adalah Mohammad Barghash, Abdulaziz Haikal, Salim Rashid, Youssef Jaber, Khalifa Al Hammadi, Faris Juma, dan Mohammad Ahmed.
Ada pula Walid Abbas, Ismail Ahmed, Majid Hassan, Tariq Ahmed, Khamis Ismail, Abdullah Ramadhan, Ahmed Barman, serta Bandar Al-Ahbabi.
Pinto juga memanggil Ali Saleh, Khalid Bawazir, Khalil Ibrahim, Omar Abdel Rahman , Khalfan Mubarak, Ali Mabkhout, serta Ahmed Khalil.
Selain itu, dua pemain naturalisasi dipanggil untuk posisi penyerang atas nama Sebastian Tagliabue dan Fabio Virginio de Lima.
Tangliabue adalah striker berpengalaman kelahiran Argentina dan Fabio merupakan penyerang serba bisa asli Brasil.
Untuk Tangliabue, dia adalah pemain dengan usia 35 tahun tetapi punya track record mumpuni sebagai striker. Kini, dia membela klub Liga UEA, Al-Nasr.
Pemain ini memiliki karier lama di Timur Tengah setelah meninggalkan Amerika Latin tepatnya pada 2010. Meski lahir di Argentina, Tangliabue punya riwayat main level senior di Paraguay hingga Kolombia.
Setelah berkarier di Liga Arab Saudi sampai 2013, Al Wahda adalah klub Liga UEA pertama mengontraknya dan dua kali jadi top skor.
Tercatat, dari 118 main pada UEA Pro League atau kasta teratas Liga UEA, striker dengan tinggi badan 181 cm ini sudah membuat 116 gol.
Sedangkan Fabio, dia baru berusia 26 tahun dan meninggalkan Brasil per 2014 untuk berkarier di UEA bersama Al Wasl sampai kini.
Bersama Al Wasl, pemain yang bisa bermain sebagai gelandang serang, winger, maupun striker ini sudah menyumbang 105 gol dari 135 laga Liga UEA.
Pada TC terbaru timnas UEA ini, pelatih Jorge Luis Pinto juga memanggail gelandang Tariq Ahmed, plus duo penyerang lokal Ali Mabkhout, dan Khalil Ahmed.
Tiga nama itu adalah pembobol timnas Indonesia saat dijamu timnas Uni Emirat Arab di Dubai pada 10 Oktober 2019. Bahkan, Ali Mabkhout mencetak hat-trick kala itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Pemain Naturalisasi lainnya:
Sukses Bareng Andik Vermansah, Naturalisasi Striker Brasil Ini Ditunggu Timnas Malaysia
Ilham Jaya Kesuma Sayangkan Shin Tae-yong Tak Panggil Striker Naturalisasi Ini