- Bonek, suporter Persebaya, ikut membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 lewat gerakan mereka.
- Gerakan Tri Wani yang dicanangkan oleh Bonek menyebar tak hanya di Surabaya, namun juga hingga ke daerah lain di Indonesia.
- Untuk itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Doni Monardo, menilai hal ini patut diapresiasi.
SKOR.id - Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo telah memberikan lampu hijau atau restu kepada PSSI untuk berlanjutnya Liga 1 2020.
Doni Monardo menegaskan kompetisi bisa dilangsungkan kembali dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan bagi perangkat pertandingan dan tanpa adanya penonton yang hadir.
Kemudian Doni yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap PSSI mengajak suporter untuk menyaksikan pertandingan di rumah saja dan mengajak para pemain sepak bola untuk melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat terkait Covid-19.
"Kami mengharapkan PSSI mengajak seluruh suporter menonton hanya lewat siaran televisi ataupun streaming," ucap Doni berdasarkan rilis yang disebar pihak BNPB, Rabu (22/7/2020).
"Kemudian mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan dengan mengajak figur-figur tokoh sepak bola yang diharapkan lebih efektif dan didengar oleh masyarakat, karena mereka dijadikan panutan dan memiliki fans yang banyak," ujarnya.
Doni mengungkapkan, pekan lalu ia berdiskusi dengan komunitas supporter Bonek yang merupakan pendukung Persebaya Surabaya, salah satu peserta Liga 1.
Bonek telah melakukan gerakan penanganan Covid-19 dengan membuat Gerakan Tri Wani, yaitu wani pakai masker, wani cuci tangan, dan wani jaga jarak, gerakan itu telah dilakukan hingga ke berbagai daerah.
"Kami sudah mencoba dengan kelompok suporter di Surabaya, Bonek. Tanpa disangka Gerakan Bonek ini tidak hanya di Surabaya, tapi melebar ke Manokwari dan Sorong," tutur Doni.
"Jadi lewat olahraga khususnya sepak bola kita bisa membantu meningkatkan program pencegahan dan ini momentum yang sangat bagus ketika olahraga bisa menggerakan seluruh komponen bangsa," ujarnya.
Selanjutnya Doni berpesan, dalam menghadapi Covid-19 ini tidak bisa melalui orang per orang. Namun, harus melalui komunitas karena protokol kesehatan perlu diterapkan bagi semua orang.
"Peran menghadapi Covid-19 bukan lagi orang per orang, tetapi melalui komunitas-komunitas," kata Doni.
"Ketika komunitas ini sukses maka kelompok ini akan menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang sekitarnya serta akan menjadi pahlawan kemanusiaan bagi orang banyak," ia melanjutkan.
Doni mengimbau kepada seluruh insan sepak bola Tanah Air, untuk melakukan perubahan prilaku dengan lebih peduli mengajak orang di sekitarnya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan guna menekan laju penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Setiap individu sepak bola, harus mengajak setiap hari dua orang untuk melakukan perubahan perilaku patuh pada protokol kesehatan," katanya.
"Jika setiap orang setiap hari berhasil mengajak dua orang dari keluarga dan orang sekitarnya dan terus menerus seperti itu, ke depannya bangsa kita akan menjadi cepat meningkat kesadaran kolektifnya," ia mengimbuhi.
Belakangan ini Bonek di seluruh Indonesia memang sedang sibuk membantu pemerintah dalam menangani masalah Covid-19. Gerakan #WANIMASKERAN bukan lagi gerakan lokal di Surabaya. Namun kini seluruh Bonek di Indonesia telah turut serta.
Tidak hanya di Pulau Jawa, gerakan #wanimaskeran muncul di hampir seluruh pulau di Indonesia.
Di Pulau Sumatera diwakili oleh komunitas Bonek Ranah Minang. Mereka membagikan masker di daerah Pasaman dan sekitarnya.
Untuk Pulau Kalimantan terdapat beberapa komunitas yang ikut serta. Di antaranya adalah komunitas Bonek Berau dan Balikpapan yang turun membagikan masker kepada masyarakat.
Geser ke arah timur, Bonek Ambon juga tidak mau kalah. Mereka bergerak ke beberapa titik yang menjadi tempat berkumpul masyarakat.
Di saat yang sama, dari Papua terdapat tiga elemen Bonek yang menyemarakkan Satu Juta Masker.
Bonek Jayapura, Sorong dan Manokwari bergerak mengkampanyekan Tri Wani di masing-masing kota.
Tulus Budi sebagai salah satu perwakilan Bonek yang berada di luar Surabaya mengatakan, usaha Bonek luar kota untuk ikut dalam gerakan #WANIMASKERAN sudah sepatutnya diapresiasi.
Karena tidak sedikit dari mereka yang menyisihkan uang mereka untuk membeli sendiri masker yang akan dibagikan. Bahkan di beberapa tempat, suporter fanatik Persebaya tersebut tidak hanya membagikan masker namun juga roti maupun makanan ringan lainnya.
"Sudah sepatutnya kampanye Tri Wani dan gerakan #WANIMASKERAN ini menjadi gerakan nasional, karena Covid-19 tidak hanya menyerang satu kota namun seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia," terang pria yang akrab disapa Cak Tulus tersebut.
"Semoga selanjutnya makin banyak yang mendukung gerakan ini, sehingga mimpi untuk menendang Corona dari Indonesia segera tercapai," Cak Tulus melanjutkan.
Catatan redaksi: Artikel mengalami pembaruan judul pada Kamis (23/7/2020). Pada awal, judul “Peran Bonek di Balik Restu Satgas Penanganan Covid-19 untuk Liga 1 2020” tidak mewakili artikel sepenuhnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bonek Lainnya:
Dari PSIS hingga Jadi Bonek, Petarung Indonesia Sunoto Fan Sepak Bola Nasional
Bonek se-Indonesia Ramaikan Gerakan Sejuta Masker
Bonek Buat Gerakan Satu Juta Masker untuk Hijaukan Surabaya dari Covid-19