- Ada tiga wacana yang muncul terkait kelanjutan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 yang akan dibahas PSSI.
- Sebagian kelompok tergantung sikap PSSI sebagai pemberi komando dan sebagian lainnya ingin lanjut.
- Tetapi, ada juga kelompok yang sangat berharap PSSI tegas, kompetisi musim ini jangan dipaksakan.
SKOR.id - Menjelang pertemuan klub kontestan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Selasa (13/10/2020), tiga wacana mengemuka.
Pertama, sebagian kontestan kompetisi ingin PSSI mengambil sikap tegas, melanjutkan kompetisi atau sebaliknya mengakhirinya. Ketegasan PSSI jadi acuan klub.
Kedua, ada klub yang mengatakan kelanjutan kompetisi musim ini sudah tak ideal karena pandemi Covid-19 masih tinggi, dan waktu sangat kompetisi sangat mepet.
Ketiga, sebagian klub menolak keras keinginan mengakhir kompetisi musim ini untuk fokus melanjutkan kompetisi pada musim berikutnya, yakni pada 2021.
Tiga wacana ini mengemuka dengan alasan atau argumennya masing-masing. Sekilas, semua argumen ada benarnya dan bisa diterima dengan akal sehat.
Kelompok pertama menyatakan, kepastian adalah kunci. Dalam hal ini sikap PSSI jadi acuan klub sebagaimana telah dilakukan dalam beberapa kasus sebelumnya.
Ya, klub-klub pragmatis ini seolah minim pendirian dan selalu patuh dengan arahan PSSI, seperti soal pemotongan gaji pada Maret dan renegosiasi kontrak.
Salah satunya adalah Persiraja. "Kami masih percaya kepada PSSI akan mampu mencarikan jalan keluar yang terbaik," kata Sekum Persiraja, Rahmat Djailani.
Wacana kedua disuarakan beberapa pelatih dan perwakilan asosiasi pemain, yakni APPI. Mereka menilai Liga 1 2020 sebaiknya diakhiri jika penundaannya lama.
Pertimbangan utamanya, jika kompetisi bisa dipastikan berlangsung pada awal November oleh PSSI, sebaiknya dilanjutkan, tetapi bila tidak sebaiknya diakhiri.
Pemain yang sudah berlatih serius untuk kelanjutan kompetisi, tidak bisa menjalani rutinitas tanpa kejelasan. Sikap tegas sekiranya jadi kunci untuk PSSI.
"Jika kompetisi ditunda hingga dua bulan atau tiga bulan, sebaiknya memang kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja," kata Rahmad Darmawan, pelatih Madura united.
Sedangkan wacana ketiga, ditolak klub-klub yang sangat ingin kompetisi dilanjutkan, seperti Arema FC. Menurut Arema FC, pembatalan kompetisi sangat merugikan.
"Bagi klub jelas sangat merugikan. Ya, masak kami mengontrak pemain selama dua kali periode?" ujar Ruddy Widodo, General Manager Arema FC.
Keputusan apakah yang akan diambil PSSI terkait kompetisi? PSSI sejatinya saat ingin melanjutkan kompetisi tetapi berharap ada masukan dari perwakilan klub.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 1 2020 Lainnya:
Arema FC Menolak Pembatalan Liga 1 2020 Demi Kebaikan Klub
Borneo FC Enggan Berburu Pemain di Bursa Transfer Liga 1 2020
Harapan Madura United dalam Rapat Membahas Liga 1 2020 Bersama PSSI dan PT LIB