- Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, berbicara soal kondisi timnya setelah tiga pekan menjalani TC.
- Selama tiga pekan pemusatan latihan, timnas putri Indonesia dua kali menang telak 14-0 dan 15-0 di uji coba, tapi keok 1-5 dari tim putra U-15.
- Pekan keempat TC timnas putri Indonesia bakal difokuskan Rudy Eka Priyambada untuk berbenah dan menyebut proses masih panjang.
SKOR.id - Begini kondisi timnas putri Indonesia setelah menjalani tiga pekan pemusatan latihan atau training center (TC).
Timnas putri Indonesia sudah melakukan TC di Jakarta sebagai persiapan SEA Games 2021 sejak 8 Maret 2021.
Meski sudah tiga pekan berlatih, Garuda Pertiwi, julukan timnas putri Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki.
Kondisi tersebut seperti yang disampaikan oleh pelatih timnas timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, Senin (29/3/2021).
Ia menilai, penampilan para pemain mengalami perkembangan, namun tetap banyak hal yang perlu ditingkatkan.
Itu mesti dilakukan terlebih pemusatan latihan kali ini juga menjadi seleksi dan persiapan perdana Garuda Pertiwi di 2021.
"Selama tiga pekan, kami tim pelatih memberikan program latihan intens kepada para pemain karena selama pandemi tidak banyak aktivitas yang dilakukan," kata Rudy.
"Pada TC ini salah satu hal yang konsisten dilakukan adalah melakukan internal game di setiap hari Rabu dan Jumat setiap pekannya."
"Evaluasi pentingnya adalah ritme permainan para pemain untuk keluar dari tekanan, terlebih saat menghadapi tim putra," ia menjelaskan.
Pada pekan pertama, Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan menjalani pertandingan internal dengan durasi 3x30 menit, pada Rabu sore dan Jumat malam.
Kemudian di pekan kedua, Garuda Pertiwi menjalani laga uji coba menghadapi dua klub sepak bola putri yakni Bina Sentra Cirebon dan Lion Football Academy.
Kedua pertandingan tersebut sukses disudahi timnas putri Indonesia dengan kemenangan telak 14-0 dan 15-0.
Lalu pada pekan ketiga, latihan tanding dilakukan lawan tim putra, yakni Imran Soccer Academy U-15 dan Asiana Soccer School U-13, timnas wanita kalah dengan skor 1-5.
Rudy melihat, pekan ketiga menjadi pekan terberat bagi anak-anak asuhnya karena menghadapi tim putra dalam rentang waktu dua hari.
"Kalau bermain dengan pria, meskipun timnya U-13 dan U-15, tekanannya pasti lebih tinggi dan berbeda dengan permainan tim wanita," ucap sang pelatih.
"Para pemain masih merasa panik di awal pertandingan, terlebih di 15 menit awal, mereka kurang tenang."
"Proses kebobolan di awal pertandingan dikarenakan masalah ketenangan dan keluar dari tekanan. Tapi di babak kedua mereka bermain lebih tenang dan lebih baik," Rudy menjelaskan.
Adapun pada pekan ini, pelatih berusia 38 tahun itu akan memperbaiki berbagai pekerjaan rumah (pr) terkait pola permainan anak asuhnya.
"Di dua pertandingan pekan ketiga, kami tim pelatih jadi bisa tahu lini mana yang kami butuhkan dan pr pr mana yang perlu diperbaiki," kata Rudy.
"Proses ini masih panjang. Ada sistem keluar masuk yang terus kami terapkan yang sekiranya bisa membantu kinerja tim untuk lebih baik," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Timnas Putri Indonesia Lainnya:
Pelatih Timnas Putri Indonesia Belum Puas meski Timnya Menang 15-0 pada Laga Uji Coba
Sepekan Jalani TC, Timnas Putri Indonesia Sudah Berikan Kemampuan Seratus Persen