- Andhika Wijaya adalah pemain yang baru berusia 23 tahun dan sudah bergabung di Bali United sejak tahun 2017.
- Ternyata sebenarnya, Andhika ingin menggunakan nomor punggung 6.
- Selama di Bali United, Andhika cukup dapat tempat dari siapapun pelatih yang memimpin tim.
SKOR.id - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini mungkin berlaku tepat pada sosok I Made Andhika Wijaya.
Pemain berposisi bek kanan milik Bali United ini mengikuti jejak sang ayah, I Made Pasek Wijaya, yang juga tercatat sebagai pemain profesional di era Galatama.
Andhika Wijaya adalah pemain yang baru berusia 23 tahun dan sudah bergabung di Bali United sejak tahun 2017.
Berita Bali United Lainnya: Striker Muda Bali United Dipercaya Shin Tae-yong, Ada Peran Besar Sang Ayah
Bek berpostur 173 cm itu mendapat jam terbang cukup tinggi bersama Serdadu Tridatu.
Akun Instagram resmi Bali United pada Minggu (17/5/2020) malam membongkar tiga fakta menarik tentang sosok Andhika Wijaya.
Fakta pertama adalah di balik nomor punggung 33 yang dikenakannya saat ini, ternyata sebenarnya Andhika ingin menggunakan nomor punggung 6.
Namun akhirnya Andhika pilih nomor punggung 33 karena ia adalah anak ketiga. Tidak hanya itu, nomor punggung 33 punya arti 3+3 yang berjumlah 6.
Fakta kedua adalah diketahui bahwa posisi awal Andhika ternyata bukanlah bek kanan. Dia justru mengawali perjalanan di dunia si kulit bundar sebagai striker.
Kemudian posisinya berubah menjadi gelandang yang lalu kembali berevolusi bermain di posisi fullback kanan.
Mungkin ini pula yang membuat Andhika terbilang cukup rajin membantu serangan dari sisi kanan Bali United.
Akselerasi dan penetrasi serta kecepatannya terbukti kerap menyulitkan lawan. Fakta ketiga dari sosok Andhika Wijaya adalah dia mendapat sapaan karib yakni Otong.
Panggilan ini diberikan oleh rekan sang ayah, Made Pasek Wijaya, saat Andhika masih bermain di Pelita Jaya silam.
Berita Bali United Lainnya: Diperkuat Eks-Bek Bali United, Klub Vietnam Ini Punya Prospek Bagus
Selama di Bali United, Andhika cukup dapat tempat dari siapapun pelatih yang memimpin tim.
Musim 2017, dia bermain di 26 laga, musim 2018 sebanyak 23 pertandingan, musim 2019 16 laga serta di Liga 1 2020 sudah bermain di satu laga sebagai starter.