SKOR.id - FC Barcelona takluk 1-2 dari Rayo Vallecano pada lanjutan laga Liga Spanyol 2022-2023 di jornada 31.
Citra tim asuhan Xavi Hernandez terlihat sama sekali tidak bagus setelah mereka tidak mampu menciptakan ancaman berarti, kecuali dari Robert Lewandowski.
Kekalahan di Vallecas menunjukkan kurangnya ide dan kedalaman Barcelona. Mereka tidak menciptakan peluang di sayap meski tampil dengan susunan pemain yang ambisius dan ofensif.
Hasil negatif ini bahkan membuat Xavi Hernandez naik pitam dan mengkritik timnya sendiri.
"Tidak ada alasan, kami harus memikirkan hari Sabtu dan kembali ke performa bagus yang kami tunjukkan melawan Atletico," katanya.
"Hari ini kami tidak bermain di level yang dibutuhkan untuk pertandingan, hari ini saya marah dan para pemain juga pergi dengan marah.
"Kami sangat kecewa karena hari ini kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk keluar dengan keunggulan yang lebih besar," lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Berikut adalah deretan hal yang membuat Barcelona takluk 1-2 dari Rayo Vallecano.
Kalah Operan di Sepertiga Terakhir Dibanding Rayo
Meski mendominasi penguasaan bola di Vallecas, Barcelona tidak dapat mengatasi kerangka pertahanan tim tuan rumah.
Blaugrana menyelesaikan permainan dengan 111 umpan di sepertiga lapangan terakhir, dua lebih sedikit dari Rayo (113) yang menunggu kesempatan dengan baik untuk menyerang di lapangan.
Skema serangan balik yang dilancarkan para pemain Rayo Vallencano terbukti membuat Barcelona kesulitan.
Kalah Tembakan di Area Penalti Dibanding Rayo
Barcelona menembak lebih banyak (sepuluh) daripada Rayo (sembilan) sepanjang pertandingan.
Akan tetapi pertahanan tim tuan rumah menghentikan permainan ofensif klub Catalan dengan baik dan membatasi peluang yang jelas.
Buktinya, Rayo Vallecano lebih sering melakukan tembakan di dalam kotak penalti (enam), mencetak dua gol, dibandingkan Barcelona (lima).
Tidak Ada Dribel dari Winger Barcelona
Baik Ferran Torres maupun Raphinha, keduanya turun sebagai starter, tetapi tidak mampu menyelesaikan dribel sukses sepanjang pertandingan.
Ferran bahkan tidak berhadapan dengan bek Rayo Vallecano dan Raphinha kehilangan penguasaan bola dalam empat kali percobaan.
Tekel Ansu Fati meningkat, dengan dribel sukses dari dua percobaan, tetapi itu tidak cukup.
Alejandro Balde menjadi satu nama yang bisa dibanggakan di laga ini. Ia merupakan penggiring bola terbaik dengan empat dribel sukses dari tujuh percobaan.