- Thomas Tuchel senang melihat progres Kevin De Bruyne di Manchester City.
- Bintang asal Belgia itu harus meninggalkan Chelsea dan berlabuh ke Jerman sebelum balik ke Liga Inggris pada 2015.
- Namun Tuchel tak berharap Timo Werner dan Kai Havertz mengikuti jejak De Bruyne.
SKOR.id - Thomas Tuchel berharap dua pilarnya, Timo Werner dan Kai Havertz, tidak mengikuti jejak Kevin De Bruyne.
Bintang Belgia itu memutuskan meninggalkan Chelsea di musim panas 2014 demi mencari menit bermain reguler.
De Bruyne kemudian pindah permanen ke Wolfsburg - sebelumnya dipinjamkan ke Werder Bremen pada 2012 hingga 2013 - kemudian dibeli Manchester City di musim panas 2015.
Jika melihat pencapaian De Bruyne bersama the Citizens sejauh ini, fans Chelsea mungkin bakal menyesal telah melepas pemain yang kini menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris.
Sebagai wakil kapten Manchester City, Kevin De Bruyne berpeluang mengangkat gelar Liga Inggris ketiga jika mampu mengalahkan Chelsea, Sabtu (8/5/2021) malam WIB, dan membawa tim ke final Liga Champions akhir bulan ini.
Thomas Tuchel mengaku senang Kevin De Bruyne mencapai potensinya setelah meninggalkan Stamford Bridge, namun tak mau sejarah berulang pada Timo Werner atau Kai Havertz.
"Saya tidak tahu, saya tak ada di sana. Saya hanya bisa mengatakan, Anda bisa terjebak dalam pikiran bahwa melepasnya adalah kesalahan besar, tapi Anda tak pernah tahu, Anda tidak tahu apa yang terjadi jika ia tidak berganti klub kembali ke Jerman dan kemudian kembali ke Inggris setelah itu," tegas Tuchel.
"Mungkin ia membutuhkannya saat itu. Liga yang berbeda, tantangan berbeda untuk berada di level terbaik yang mungkin pernah dia capai untuk menjadi sangat berpengaruh di City dan bahkan menjadi kapten di klub sukses dan luar biasa."
Timo Werner dan Kai Havertz juga mengalami kesulitan di awal musim ini, saat Chelsea masih dilatih Frank Lampard.
Namun Thomas Tuchel tak yakin kedua pemainnya tersebut harus mengikuti jejak Kevin De Bruyne untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka.
"Anda tidak tahu; mungkin itu yang terbaik untuknya, Mungkin dia akan melakukan rute yang sama jika ia bertahan," kata sang pelatih asal Jerman.
"Sulit untuk mengatakannya, tapi yang dapat saya katakan adalah liga di sini - karena Anda membuat perbandingan dengan situasi Timo dan Kai - membuat Anda melakukannya atau tidak," Tuchel menambahkan.
"Liga ini adalah yang terbaik untuk menantang setiap pemain dan pelatih di level tertinggi. Itulah sebabnya saya senang Timo dan Kai keluar dari zona nyaman dan mengambil petualangan ini, ini tantangan besar. Datang ke Inggris, pergi ke liga terberat dan gabung klub dengan mental juara."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dari Bali untuk J.League - 20J1: Dimainkan di Jepang, Dibuat oleh Dunia
Ini adalah surat cinta, surat cinta dari J.League untuk fans di seluruh dunia, bahwa sepak bola bisa menyatukan kita semua.
Dari Bali, Indonesia, @J_League_En mengirimkan salam. pic.twitter.com/nupLUgct5A— SKOR.id (@skorindonesia) April 28, 2021
Berita Chelsea Lainnya
Dikecam setelah Melawan Chelsea, Real Madrid Dikabarkan Siap Lepas Eden Hazard
Ayah Courtois Kecam Eden Hazard yang Tertawa setelah Real Madrid Kalah dari Chelsea