- Akibat serial dokumenter, The Last Dance, Michael Jordan dimusuhi eks rekan setim.
- Tak hanya Horace Grant yang menudingnya berbohong, giliran Scottie Pippen yang kecewa dengan pernyataan sang legenda.
- Pada episode kedua, MJ menyebut Scottie Pippen egois lantaran menunda operasi demi menekan manajemen Chicago Bulls.
SKOR.id – The Last Dance memang membangkitkan lagi kenangan akan Michael Jordan. Namun, serial dokumenter yang ditayangkan ESPN dan Netflix itu membuatnya banyak musuh.
Celakanya, "musuh baru" Michael Jordan justru berstatus sebagai rekan setimnya saat membawa Chicago Bulls, juara.
Berita The Last Dance Lainnya: 2 Episode Terakhir The Last Dance Tembus 5,9 Juta Penonton
Setelah sebelumnya Horace Grant yang memperkuat Chigaco Bulls pada medio 1987-1994, kini giliran Scottie Pipen yang mengeluh.
Hal ini diungkapkan Scottie Pippen, Kamis (21/5/20), yang kekecewaan terhadap statement Michael Jordan di The Last Dance.
Sosok yang dianggap sebagai rekan setim terbaik MJ selama karier itu tak senang karena disebut sebagai sosok egois pada episode kedua.
Saat itu, Michael Jordan menyebut Scottie Pippen sengaja menunda operasi ankle agar bisa absen lebih lama pada musim 1997-1998.
MJ mengatakan hal itu dilakukan Scottie Pippen sebagai bentuk protes karena merasa gajinya di Chicago Bulls terlalu kecil.
Dengan absen lama, Scottie Pippen berharap pemilik Bulls, Jerry Reinsdorff, merevisi nilai kontraknya ketika itu.
Adapun kemarahan Scottie Pippen terhadap MJ memang tak diungkapnya secara langsung ke media, melainkan kepada host ESPN Radio 100, David Kaplan.
“Dia (Pippen) sangat marah kepada Michael (Jordan) yang menggambarkannya sebagai sosok egois karena menunda operasi ankle pada 1997-1998.”
“Ia marah karena terlihat berpartisipasi di film tersebut namun tidak tahu menahu apa yang dihadapinya di The Last Dance.”
Penulis ESPN, Jackie McMullan, menyebut Scottie Pippen marah dengan penggambaran sosoknya di The Last Dance yang dianggap orang mudah ngambek.
Salah satunya pada scene saat Chigago Bulls tak diperkuat Michael Jordan yang memilih vakum untuk bermain bisbol.
Pada gim ketiga semifinal Wilayah Timur NBA 1993-1994 melawan New York Knicks, Pippen ogah masuk ke lapangan saat laga sisa 1,8 detik.
Berita The Last Dance Lainnya: Horace Grant Sebut Michael Jordan Berbohong di Film The Last Dance
Saat kedudukan imbang, 102-102 pada laga yang berlangsung di Chicago Stadium, Pippen berharap Phil Jackson memberinya tanggung jawab menyumbangkan poin terakhir.
Namun, sang pelath justru memilih Toni Kukoc untuk mengeksekusi peluang terakhir Bulls.
Ternyata, pilihan Phil Jackson ini benar karena Toni Kukoc sukses menceploskan lemparan dua angka yang membuat Bulls menang 104-102.
Masih dari film tersebut, Bill Wennington, mantan pemain Chigago Bulls lain, menyebut sikap Scottie Pippen terhadap General Manager (GM), Jerry Krause, kelewat batas.