- Eks pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos, mengembangkan keahliannya dalam industri sepak bola dengan membuat The Gate Football Enterprise.
- The Gate Football Enterprise awalnya dibuat sebagai pusat latihan yang berintegrasi dengan wisata yang berbasis di Bali.
- Tapi, kini The Gate Football Enterprise melebarkan sayapnya dan memberi warna baru bagi industri sepak bola Indonesia dengan menghadirkan layanan Football Business Solutions dan International Business Solutions.
SKOR.id - Setelah malang melintang sekitar 12 tahun melatih banyak klub, bertindak sebagai ahli dalam bidang pembinaan pemain usia muda dan pernah menjadi manajer performa timnas Indonesia, Jaino Matos mencoba mengembangkan lagi keahliannya dalam industri sepak bola.
Ya, mantan pelatih Persiba Balikpapan itu kini membuat The Gate Football Enterprise. Apa itu?
The Gate Football Enterprise awalnya dibuat sebagai pusat latihan yang berintegrasi dengan wisata yang berbasis di Bali. Konsep itu pun berjalan dengan baik dan pada 2023 rencananya juga akan dibuka di Bintan serta Jabodetabek.
Berbagai fasilitas yang didukung dengan pelayanan sepak bola kualitas terbaik, program latihan elite untuk anak-anak, remaja, fun football, semi profesional, hingga profesional terdapat di The Gate Football Enterprise. Menariknya, salah satu yang menjadi duta sekaligus komisaris adalah pemain naturalisasi Beto Goncalves.
Beto adalah salah satu pemain profesional di Indonesia yang membuktikan kualitasnya tidak cepat pudar. Itu berkat kedisiplinan dan kemauan kerasnya untuk menjaga performa bermain, meski saat ini sudah menginjak usia 41 tahun tapi tetap bisa bersaing di kompetisi level teratas.
Selain pemain Madura United itu, ada juga M. Iqbal yang menjadi komisaris The Gate Football Enterprise. Iqbal merupakan fisioterapis ahli olahraga, serta pernah menjadi fisioterapis timnas basket Indonesia, dan beberapa artis ternama Tanah Air seperti Iwan Fals dan Raffi Ahmad.
“Saat ini sudah banyak sekali atlet profesional yang mengerti dan menyadari pentingnya menjaga kebugaran semaksimal mungkin dan menginvestasikan kebugaran diri sendiri. Sebut saja Ciro Alves, Ezra Walian, Marc Klok, Greg Nwokolo, Marko Simic, Hugo Gomes, Ardi Idrus, Stefano Lilipaly, Jack Brown, hingga Irfan Bachdim adalah sebagian dari daftar klien The Gate,” kata Jaino Matos.
Jaino menambahkan, pada 2023, ada beberapa proyek baru yang disiapkan pihaknya. Di antaranya Football Business Solutions (Solusi Bisnis Sepak Bola) dan International Business Solutions (Solusi Bisnis Internasional). Dalam dua hal itu, The Gate memberikan jasa konsultasi untuk para pemilik klub di Indonesia dan juga luar negeri.
Selain itu, yang menjadi prioritas utama The Gate adalah para pemilik klub Indonesia membangun kemitraan internasional dengan klub luar negeri dan menjembatani talenta Indonesia. Sehingga nantinya terdapat implementasi pola latihan yang profesional dan modern di dalam tubuh klub, membangun departemen sains untuk memvalidasi nilai pemain. Hal ini bisa dibilang menjadi warna baru dalam industri sepak bola Indonesia.
“Kami sudah memiliki banyak klien dari klub Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1 yang menyewa layanan kami untuk konsultasi teknis, manajerial, bahkan keuangan. Tapi, kami perlu menjaga privasi klien kami dan kami tidak akan menyebutkan nama klubnya,” ucap Jaino Matos.
“Salah satu kemitraan yang saat ini berjalan adalah bersama dengan salah satu agen pemain besar di Indonesia, Mulyawan Munial, yang mana The Gate menyediakan layanan pembinaan bagi pemain dalam naungannya agar selalu dalam kondisi prima dan bersama-sama mempromosikan talenta lokal untuk pasar luar negeri,” mantan pelatih Diklat Persib itu menjelaskan.
Baca Juga Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:
Boaz Solossa Raih Gelar Magister Sains saat Liga 1 2022-2023 Jeda Paruh Musim
Bek Persija Gabung Agensi Ceko usai Jadi Pemain Muda Terbaik Bulanan Liga 1 2022-2023