- Ja Morant tengah menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkannya mengacungkan senjata api beredar.
- Bintang Memphis Grizzlies tersebut telah menerima skorsing dari timnya akibat masalah ini.
- NBA sedang menyelidiki kasus ini dan jika terbukti bersalah, Ja Morant berpotensi menerima sanksi lebih berat.
SKOR.id – Ja Morant kini tengah menjadi sorotan. Tapi kali ini bukan karena prestasi bintang Memphis Grizzlies itu di NBA, melainkan kontroversinya di luar lapangan.
Pemain basket 23 tahun tersebut dijatuhi skorsing oleh Grizzliez setelah terlihat mengacungkan senjata api, sebuah pistol, di sebuah kelab di wilayah Denver dalam video live di media sosial akhir pekan lalu.
Insiden tersebut terjadi usai Grizzlies menderita kekalahan, 97-113 dari tuan rumah Denver Nuggets dalam lanjutan NBA. Akibatnya, tim memberi Morant sanksi setidaknya dua pertandingan.
Namun, guard yang dua kali terpilih sebagai bagian NBA All-Star ini berpotensi menerima skorsing lebih lama jika ternyata membawa pistol tersebut saat bersama tim, meliputi pesawat, bus atau ruang ganti.
NBA dan kepolisian Colorado telah memulai investigasi terkait situasinya. Dan jika dinyatakan bersalah, liga dapat memutuskan untuk mendenda Morant atau memberinya sanksi yang lebih lama.
Berdasarkan Perjanjian Perundingan Bersama (CBA) NBA dan NBPA (asosiasi pebasket NBA), secara eksplisit pemain dilarang membawa senjata api saat melakukan perjalanan bisnis yang berhubungan dengan liga.
Jadi yang sekarang menjadi tanda tanya: Apakah Morant membawa senjata api ketika bersama skuad Memphis Grizzlies? Kemungkinan itulah yang sedang diselidiki NBA.
Pasal 35(d) dari konstitusi NBA menyatakan bahwa komisaris liga memiliki wewenang memberi suspensi untuk jangka waktu tertentu atau tak terbatas, atau mengenakan denda yang tidak melebihi 1 juta dolar AS, atau membebankan baik suspensi dan denda tersebut kepada siapa pun yang, menurut opininya, bersalah atas perbuatan yang merugikan Asosiasi.
Jadi pada dasarnya, bila Ja Morant dinyatakan bersalah melanggar CBA, terserah kepada Komisaris NBA Adam Silver untuk menjatuhkan hukuman. Ia bisa memilih mendenda dan/atau menskors sang pemain.
Tidak ada durasi skorsing yang ditetapkan untuk situasi tersebut, sehingga jika Morant dihukum oleh liga, semua akan menjadi kebijakan Silver. Selama NBA 2009-2010, kasus terkait senjata pernah terjadi.
Guard Washington Wizards, Gilbert Arenas dan Javaris Crittenton, diskorsing selama sisa musim karena membawa senjata api ke ruang ganti timnya. Kasus itu berakhir dengan hukuman 50 gim untuk Arenas.
Setelah dihukum oleh Grizzlies, Ja Morant mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada mereka yang terkena dampak atas perbuatannya dan bersumpah untuk mencari bantuan mental.
“Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya kemarin malam. Saya minta maaf kepada keluarga saya, rekan satu tim, pelatih, penggemar, mitra, Kota Memphis dan seluruh organisasi Grizzlies karena mengecewakan Anda,” kata Morant dalam pernyataannya sehari setelah kejadian.
“Saya akan meluangkan waktu untuk mendapatkan bantuan serta bekerja untuk mempelajari metode yang lebih baik berurusan dengan stres dan kondisi saya secara keseluruhan,” tambahnya.