- CEO Formula 1, Chase Carey, memastikan bahwa seri GP Vietnam 2020 akan tetap berlangsung sesuai jadwal.
- Chase Carey menganggap sejauh ini kondisi Vietnam masih aman untuk balapan karena turnamen akan berlangsung bulan April.
- Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan jika kondisi wabah virus corona memburuk.
SKOR.id - CEO Formula 1, Chase Carey, memastikan bahwa seri GP Vietnam 2020 di Hanoi akan tetap berlangsung sesuai jadwal pada 3-5 April 2020.
Seiring dengan mewabahnya virus Corona secara global, satu per satu turnamen olahraga level internasional dibatalkan atau mundur dari jadwal seharusnya.
Beberapa negara pun mulai melakukan larangan terbang untuk warga dari negara-negara tertentu, terutama daerah Cina daratan, Cina perairan, serta Semenanjung Korea.
Sebenarnya Vietnam yang berbatasan langsung dengan Cina bagian Selatan juga telah memperketat aturan pembatasan akses warga asing beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Jadwal Hanoi International Challenge 2020 Mundur
Sehingga turnamen yang sejatinya berlangsung bulan Februari atau Maret akan mundur sekitar bulan Juni 2020.
Namun, Chase Carey yang didukung oleh CEO Formula 1 Vietnam, Lee Ngoc Chi, memastikan jika kondisi akan segera membaik sehingga tidak perlu ada pembatalan jadwal GP Vietnam.
"Persiapan balapan masih berjalan sesuai dengan jadwal. Balapan F1 di Hanoi tahun 2020 akan berlangsung sesuai rencana," kata Lee Ngoc Chi seperti dilansir dari motorsport.com.
"Kami tentu saja terus memantau situasi yang terjadi akhir-akhir ini. Kami akan memberitahu kepada pihak bersangkutan dan media, jika ada perubahan," ujar Lee Ngoc Chi.
Baca Juga: Jelang F1 2020, McLaren Pantau Virus Corona di Vietnam
Meski demikian, Chase Carey tidak menutup kemungkinan adanya perubahan mendadak setelah melihat kasus virus corona di Italia.
"Tentu saja negara seperti Italia yang awalnya tidak masuk radar (bahaya virus corona) beberapa hari lalu ternyata sekarang begini," ujar Carey.
"Selain Cina, saya rasa ada fokus khusus menuju balapan perdana di awal musim. Kami akan ke Melbourne, Bahrain, lalu ke Hanoi. Ya meskipun kami juga tetap harus melihat apa yang akan terjadi kemudian."
Sebenarnya beberapa tim Formula 1 telah melakukan antisipasi sejak awal bulan Februari seiring semakin masifnya penyebaran virus corona secara global.
McLaren, misalnya, menganggap GP Vietnam berisiko jika tetap diselenggarakan karena menurut isu yang beredar virus ini telah merambah beberapa desa di daerah Hanoi.
Petinggi McLaren, Zak Brown, mengatakan tidak akan memaksa ofisial timnya untuk segera terbang ke Vietnam.
Pasalnya, kondisi Vietnam yang terkonfirmasi memiliki puluhan warga positif terjangkit virus corona.
“(GP) Vietnam belum diangkat sebagai persoalan (oleh F1). Tapi, (wilayah yang terdampak) sangat dekat (dengan Cina) hingga kami akan terus memantau,” ujar Zak Brown.
GP Vietnam 2020, jika benar-benar terselenggara, akan menjadi tonggak sejarah pertama ajang balap jet darat Formula 1 mampir ke Asia Tenggara.
Namun, dengan kondisi dunia darurat virus corona, maka banyak pihak hanya bisa berharap yang terbaik untuk GP Vietnam 2020 yang menurut jadwal berlangsung pada 3-5 April di Sirkuit Jalan Raya Hanoi, Hanoi, Vietnam.