- Kiper Persib Bandung, Dhika Bhayangkara tidak bisa pulang kampung.
- Pasalnya, Dhika Bhayangkara sedang di Bandung dan ada PSBB dua.
- Dhika Bhayangkara berharap seusai Idulfitri Persib bisa latihan kembali.
SKOR.id - Terjebak Pembatasan Sosial Berskala Besar tahap pertama (PSBB), kiper Persib, Dhika Bayangkara akhirnya menetap di Bandung.
Padahal, ia sudah berencana untuk mudik ke kampung halamannya di Kuningan. Sebulan lalu atau saat PSSB belum diberlakukan, Dhika tinggal di kontrakannya, di Dago.
Namun, ketika PSBB tahap pertama lalu diperpanjang menjadi tahap kedua, Dhika pun sulit untuk mudik karena transfortasi dibatasi.
Berita Persib Lainnya: PSBB Bandung Diperpanjang, Persib Menunggu Kabar dari PSSI dan PT LIB
“Terpaksa, saya berlebaran di Bandung saja. Tak ada acara mudik karena terhalang oleh PSSB," kata Dhika kepada Skor.id, Kamis (21/5/2020).
"Mau tak mau saya harus mematuhi aturan itu. Kalau dilanggara takut kenapa-kenapa di jalan nanti dan demi kesehatan juga” Dhika mengungkapkan.
Namun, baginya tak menjadi persoalan. Berlebaran pada tahun ini memang agak berbeda karena situasi dan kondisi yang serba tidak menentu sejak ada wabah virus corona.
“Semua yang di kampung sudah memakluminya jika saya tak mudik. Semua juga menyarankan begitu," kata mantan pemain PS Tira ini.
"Jangan memaksakan. Insyaallah kalau umur panjang kita bisa bersilaturahmi saat kondisi normal lagi,” ucap Dhika menirukan nasihat orang tuanya.
Apalagi, saat ini bersilaturahmi jarak jauh masih tetap bisa. Menurutnya, untuk bersilaturahmi dengan kerabat di Kuningan, bisa menggunakan telepon pintar.
“Selama ini pun saya melakukan komunikasi dengan family lewat online. Jadi gak ada yang gak bisa untuk saat ini, terpenting semua saling mendoakan,” ujarnya.
Awalnya, berangkat ke Bandung untuk menghilangkan rasa jenuh karena cukup lama berada di Kuningan. Namun ketika berencana mudik semua terganjal aturan pemerintah.
Berita Persib Lainnya: Victor Igbonefo Tak Merasa Punya Laga Spesial Selama Membela Persib
“Saya pun harus mendukung aturan yang diterapkan pemerintah karena itu demi kebaikan dan kesehatan bersama. Saya harap semuanya menjadi hikmah,” ia menuturkan.
Selama di Bandung pun tak ketinggalan untuk terus menjalankan program latihan. “Lumayan kan, dengan berlatih bisa menghilangkan rasa jenuh,” ujarnya.