- Jesse Lingard punya bisnis fashion berlabel JLingz.
- Winger Manchester United yang kini dipinjam West Ham United sudah menjalaninya sejak 2018.
- Lingard siap bersaing dengan David Beckham dan Cristiano Ronaldo di bidang ini.
SKOR.id - Winger Manchester United, Jesse Lingard terinspirasi sukses Cristiano Ronaldo dan David Beckham sebagai pebisnis dan mulai membangun fashion line sendiri.
Lingard, yang namanya sempat tenggelam tapi berhasil kembali melejit di 2021 saat dipinjamkan ke West Ham United, mengawali bisnisnya pada 2018.
Dikenal sebagai pemain yang fashionable dan salah satu trendsetter, Lingard memberanikan diri meluncurkan merek dagang JLingz.
Nama yang diambil dari julukannya tersebut berhasil mengumpulkan 7,4 juta pengikut di Instagram.
Pemain internasional Inggris ini membuat label pakaian sendiri dengan desain kontemporer yang diharapkan bisa menarik minat massa.
Lingard bahkan mengeluarkan produk aftershave, serta chasing ponsel bergambar perayaan gol khas miliknya.
Pengembangan produk ini seakan menjadi penegasan pemain 28 tahun ini serius menggeluti bisnis dan bersaing dengan David Beckham dan Cristiano Ronaldo.
Dua pemain mantan Manchester United ini memang dikenal sebagai ikon dan punya kerajaan bisnis fashion yang eksis hingga sekarang.
Untuk harga, label fashion JLingz mematok harga mulai 45 pounds (sekitar Rp915 ribu) untuk hoodies. Sementara jaket mulai Rp1,4 juta, dan T-shirt mulai Rp600 ribu.
Selain pakaian, juga ada beragam aksesoris seperti trucker hats, beanie hats dan kaus kaki.
Ini adalah tampilan ekstensif yang mungkin menarik bagi para fashionista yang bukan penggemar MU atau Lingard, tetapi tidak semua pesepak bola sukses dalam bisnis ini.
Pada tahun 2018, lini pakaian A-Z milik Zlatan Ibrahimovic ditutup setelah dua tahun diluncurkan setelah mengalami kerugian sebesar Rp365 miliar.
Berbeda dengan Lingard yang mengeluarkan beragam produk fashion, striker AC Milan itu memang hanya mengkhususkan pada pakaian dalam.
Lingard mengusung streetwear dan mengikuti tren yang mirip dengan Fresh Ego Kid dari bintang sepak bola non-liga Marvin Morgan yang sukses di bisnis ini.
Kendati begitu, tidak semua suka dengan aktivitas di luar lapangan Lingard. Legenda Setan Merah, Gary Neville, Roy Keane dan Paul Ince merupakan yang paling kritis.
Mayoritas merasa Lingard harus fokus di lapangan selama masih menjadi pemain. Pasalnya menjalankan bisnis butuh effort lebih dan itu baru bisa dilakukan setelah pensiun.
“Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di luar sepak bola, seperti mengambil lencana kepelatihan, meraih gelar, belajar bahasa,” tulis Ince dalam kolom untuk Paddy Power.
"Anda tidak perlu membuat merek pakaian Anda sendiri seolah-olah Anda adalah salah satu bintang terbaik di dunia. Dia perlu mengingat siapa dia," tambah Ince.
Kritik dari para senior mungkin bisa menjadi pertimbangan Lingard yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan performa di Man United.
Apalagi, label dagang JLingz dilaporkan mengalami kerugian sebesar Rp4 miliar di tahun pertamanya.
Beruntungnya, karier Jesse Lingard mulai kembali naik setelah dipinjamkan ke West Ham United pada Januari 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
Persib Dipastikan Tak Ikut Turnamen Pramusim Nine Sport https://t.co/5YFQNEHo3V— SKOR.id (@skorindonesia) May 19, 2021
Berita Manchester United Lainnya:
Solskjaer Berharap Kutukan Manchester United Semifinal Berakhir
Manchester United Tak Butuh Haaland atau Harry Kane, Lebih Baik Pertahankan Cavani