SKOR.id - Pada Kamis (18/4/2024), pihak MPL MY mengumumkan terkait dengan hasil investigasi dari kasus match fixing yang ada.
Dalam pernyataan resminya MPL Malaysia membenarkan jika memang terjadi match fixing atau pengaturan skor dalam kompetisi mereka.
Dalam temuannya, pihak MPL Malaysia menemukan beberapa fakta terkait dengan pengaturan skor yang terjadi di kompetisi Mobile Legends tertinggi di Negeri Jiran itu.
Salah satunya adalah terkait bersalah atau tidaknya Bountee Esports dalam dugaan match fixing yang terjadi di MPL Malaysia.
MPL Malaysia dalam pernyataannya menyebut jika Bountee Esports secara tim tidak terbukti bersalah di dalam kasus match fixing tersebut.
Pihak Bountee Esports pun mengaku bakal menguatkan kerja samanya dengan pihak MPL Malaysia agar ke depannya tidak terjadi kasus serupa.
Namun ada satu pemain Bountee Esports yang harus menerima ganjaran setelah terbukti melakukan penyuapan untuk terjadinya match fixing.
Pemain Bountee Esports yang dimaksud terlibat kasus pengaturan skor adalah pemain dengan Nik "Dominus" Muhyyiddin.
Nik "Dominus" Muhyyiddin didakwa terlibat dalam penentuan pertandingan di dalam kompetisi MPL Malaysia Season 13.
Dominus terbukti menawarkan insentif keuangan kepada dua pemain Bountee Esports untuk sengaja kalah dalam pertandingan.
MPL Malaysia menilai hal ini adalah pelanggaran serius terhadap integriti dan profesionalisme di dalam kompetisi.
Oleh karena itu, hukuman pun dijatuhkan kepada pemain Bountee Esports tersebut terkait aksi pengaturan skor yang dilakukannya.
Dalam keterangan di Instagram resmi MPL Malaysia Dominus untuk sementara di ''pinggirkan'' dari ekosistem esports Malaysia.
Sang pemain dilarang untuk berpartisipasi dalam ekosistem esports di Malaysia selama satu tahun terhitung sejak 18 April 2024 hingga 18 April 2025.
Dominus juga dilarang untuk mengikuti kompetisi dari MPL, MDL dan kompetisi lain yang berada di bawah naungan dari Moonton.