- Mantan wasit nasional, Sukri Wiyanto, kini menjadi pedagang angkringan di depan rumahnya.
- Sukri Wiyanto tercatat pernah memimpin laga Liga 2 musim 2017-2018.
- Karena usianya terbentur regulasi PSSI, Sukri tak bisa lagi menjadi wasit di kompetisi sepak bola nasional.
SKOR.id - Sukri Wiyanto asal Sleman sudah mengabdi sepanjang tahun 2007-2018 sebagai wasit nasional.
Selesainya masa tugas sebagai wasit nasional karena pensiun tak membuat sosok bernama Sukri Wiyanto tak punya kegiatan lagi.
Wasit asal Sleman yang terakhir memmpin laga di Liga 2 2018 ini tetap punya banyak kesibukan.
Berita Wasit Lainnya: Gowes di Tengah Pandemi Corona ala Wasit Cantik Alenne Thresia Laloan
Di antara kegiatan yang ditekuninya saat ini adalah menjadi pedagang angkringan di tempat tinggalnya di kawasan Seyegan, Kabupaten Sleman.
Pria yang kini berusia 47 tahun itu terbentur regulasi usia untuk dapat tetap aktif sebagai wasit di PSSI.
"Walau secara fisik masih mampu bersaing, namun regulasinya adalah memang wasit PSSI maksimal usia 47 tahun. Sekarang saya bisa fokus untuk berdagang angkringan di depan rumah,” kata Sukri Wiyanto kepada Skor.id, Selasa (5/5/2020).
Sukri mengatakan, usaha angkringan ini bukan hal yang baru karena memang sudah dijalankan oleh istrinya sejak tahun 2002 saat Sukri masih aktif sebagai pemain sepak bola.
"Kalau sebelumnya saya hanya bisa bantu istri dan anak berdagang saat tidak dalam kondisi bertugas, tapi sekarang bisa fokus berdagang," kata dia lagi.
Sukri tercatat sebagai wasit nasional di Liga 2 musim 2017-2018. Dia juga sempat bertugas di Liga 1 U-19 tahun 2018.
Meski sudah pensiun dari wasit nasional, namun saat ini dia masih aktif sebagai wasit di Asprov PSSI DIY dan Askab Sleman.
"Kalau di Asprov dan Askab, regulasinya lebih fleksibel. Meski usia sudah 47, namun jika dinilai masih layak secara fisik dan kemampuan, masih diberi kesempatan memimpin pertandingan," ucap wasit yang terakhir memimpin Liga 2 2018 di laga Mojokerto Putra versus Kalteng Putra itu.
Berbicara sepak bola, ternyata perjalanan Sukri tak hanya sebatas di dunia wasit saja.
Sebelum terjun sebagai pengadil di lapangan, dia juga pernah menjadi pemain profesional.
Pada tahun 2002-2003, dia juga tercatat sebagai pemain di PSIM Yogyakarta yang saat itu berlaga di Divisi Satu.
Bahkan dia sempat mencetak hat-trick saat PSIM menjamu Persegi Gianyar pada laga di Stadion Mandala Krida kala itu. Kemudian tahun 2006, Sukri memilih untuk gantung sepatu.
Sukri juga sempat tercatat sebagai rekan satu tim Seto Nurdiyantoro saat bergabung di tim PSS Sleman Junior ketika duduk di bangku SMA tahun 1992.
Berita Wasit Lainnya: Dunia Tinju Berduka, Wasit Legendaris Eddie Cotton Tutup Usia
Bersama Seto pula Sukri mampu membawa tim Porda Sleman juara Porprov DIY tahun 1992.
Satu kesibukan lain yang kini juga sedang dijalani Sukri adalah menjadi pelatih.
"Alhamdulilah saya sudah kantongi lisensi pelatih D Nasional. Jadi bisa membantu anak-anak SSB karena dari jenjang ini adalah jenjang paling dasar sebelum ke depannya nanti," Sukri mengatakan.