Tencent Terancam Kehilangan Saham Kepemilikan di Riot Games dan Epic Games

Salah satu mega korporasi gim ternama asal Cina, Tencent Games, dilaporkan sedang melakukan negosiasi untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya.
Tencent Games memiliki saham kepemilikan di dua pengembang gim ternama, yaitu Riot Games dan Epic Games.
Komite Investasi Asing Amerika Serikat sedang menyelidiki kepemilikan saham Tencent di Riot Games dan Epic Games yang dianggap berisiko.

SKOR.id - Salah satu mega korporasi gim ternama asal Cina, Tencent Games, dilaporkan sedang melakukan negosiasi untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya.

Tencent Games memiliki saham kepemilikan di dua pengembang gim ternama dunia, yaitu Riot Games dan Epic Games.

Namun, Tencent Games kini tengah dalam penyelidikan mengenai data keamanan nasional Amerika Serikat dan sedang bernegosiasi dengan para pejabat di sana.

Menurut laporan dari Reuters,Kamis (6/5//2021), Komite Investasi Asing Amerika Serikat sedang menyelidiki apakah kepemilikan saham Tencent di Riot Games dan Epic Games akan menimbulkan risiko keamanan nasional.

Hal ini tentunya merugikan bagi Tencent karena kemungkinan besar mereka harus melepas sahamnya di Epic Games dan Riot Games.

Isu menyebarnya data pribadi ini sudah berembus sejak lama, apalagi diperkuat dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Saat ini, Tencent memiliki saham mayoritas sekaligus pemilik tunggal Riot Games serta punya sekitar 40 persen saham di Epic Games.

Tencent juga memiliki beberapa saham minoritas di beberapa pengembang gim lainnya, seperti Ubisoft, Krafton, Activision, dan Supercell.

Komite Investasi Asing Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir memang agresif mengejar perusahaan Cina yang punya saham di perusahaan teknologi Negeri Paman Sam.

Mereka didesak untuk melepas sahamnya atas dasar kekhawatiran yang sudah disebutkan di atas.

Hal ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Amerika Serikat masih dipimpin oleh Presiden Donald Trump lalu.

Namun, kebijakan tersebut hingga kini masih dilaksanakan oleh Presiden Joe Biden walaupun fokus keduanya berbeda.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.