SKOR.id - Tencent menjadi perusahaan game dengan total pendapatan terbanyak pada semester pertama tahun 2023 ini menurut data dari Newzoo.
Melansir data dari Newzoo yang baru saja merilis datanya akhir November 2023 lalu, menyebutkan Tencent mencatatkan pendapatan tertinggi.
Tercatat Tencent sepanjang semester pertama tahun 2023 menghasilkan pendapatan sebesar 15,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp239,5 triliun.
Jumlah tersebut unggul jauh dari perusahaan-perusahaan game besar lainnya seperti Sony, Apple, Microsoft, hingga Netease.
Menariknya Tencent tersebut hampir dua kali lipat dari pendapatan Sony yang menempati peringkat kedua sebagai perusahaan dengan pendapatan terbanyak.
Karena Sony mencatatkan 8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp239,5 miliar, bahkan jumlah tersebut sudah meningkat dari pendapatan tahun sebelumnya.
Tencent sendiri merupakan perusahaan game yang induknya berada di China dan memiliki saham di beberapa publisher hingga developer ternama dunia.
Sebut saja Tencent mempunyai saham mayoritas di Riot Games yang mencatatkan sukses bersama dua game andalannya yaitu Valorant dan League of Legends.
Tencent dengan TiMi Studios-nya juga menguasai pasar game Mobile di Asia dengan game-game rilisannya seperti Honor of Kings, PUBG Mobile, hingga Three Kingdoms.
Bahkan kabar terbarunya, Tencent isunya juga akan mengakuisisi Nuverse yaitu salah satu anak perusahaan dari ByteDance yang fokus pada game.
Nuverse sendiri juga merupakan penguasa pasar game mobile di Asia, karena mereka adalah induk perusahaan dari Moonton yang merilis Mobile Legends: Bang Bang.
Berikut 10 perusahaan game terbesar punya penghasilan besar selama semester pertama 2023:
Tencent - USD 15,4 miliar atau sekitar Rp 239,5 triliun
Sony - USD 8 miliar atau sekitar Rp 124,4 triliun
Apple - USD 6,9 miliar atau sekitar Rp 107,3 triliun
Microsoft - USD 6 miliar atau sekitar Rp 93,3 triliun
NetEase Games - USD 5 miliar atau sekitar Rp 77,7 triliun
Google - USD 5 miliar atau sekitar Rp 77,7 triliun
Activision Blizzard - USD 4,4 miliar atau sekitar Rp 68,4 triliun
Electronic Arts - USD 3,8 miliar atau sekitar Rp 59,1 triliun
Nintendo - USD 3,1 miliar atau sekitar Rp 48,2 triliun
T2 - USD 2,4 miliar atau sekitar Rp 37,3 triliun