- Dikalahkan Chelsea, Atletico Madrid menelan dua kekalahan beruntun pertama kali musim ini.
- Jan Oblak membantah situasi terkini Atletico Madrid sebagai sebuah krisis.
- Kiper Los Rojiblancos itu yakin Los Rojiblancos bisa membalikkan keaadaan di pertemuan kedua.
SKOR.id - Jan Oblak menolak asumsi Atletico Madrid memasuki fase krisis setelah kekalahan 0-1 dari Chelsea di Liga Champions.
Berstatus tuan rumah, Atletico Madrid kehilangan keuntungan setelah gawang Oblak dirobek Olivier Giroud pada leg pertama 16 besar, Rabu (24/2/2021) dini hari WIB.
Itu jadi kekalahan kedua beruntun perdana Los Rojiblancos musim ini setelah akhir pekan lalu dibekap Levante dengan skor 0-2 di La Liga.
Kendati menelan hasil mengecewakan berturut-turut, Oblak tidak merasa timnya berada dalam krisis.
Kiper asal Slovenia itu percaya diri Atletico bisa membalikkan keadaannya di pertemuan berikutnya di Stamford Bridge, 17 Maret mendatang.
"Saya rasa ini bukan krisis," ujar Oblak setelah pertandingan di Stadion National, Bukarest, berakhir.
"Memang, itu berbeda dengan apa yang kami alami selama sisa musim, tetapi [sepak bola] seperti itu. Atletico kuat. Kami akan melewati ini.
"Kami tidak sempurna pada bulan Desember dan Januari dan kami juga tidak buruk sekarang ini," tambahnya.
Salah satu faktor hasil mengecewakan yang diraih Atletico adalah kegagalan Oblak menjaga gawangnya bersih dari gol.
Kiper 28 tahun itu tak mampu membuat status clean sheet dalam delapan pertandingan terakhir Atletico di semua kompetisi.
Catatan ini merupakan performa defensif terburuk Atletico selama dekade kepelatihan Diego Simeone.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Toni Kroos: Banyak Pemain Berkualitas yang Gagal di Real Madrid https://t.co/Qf3r0gRUjp— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 23, 2021
Berita Atletico Madrid Lainnya:
Thomas Tuchel Akui Kesalahan soal Olivier Giroud Usai Chelsea Tekuk Atletico
3 Catatan Apik dan Strategi Thomas Tuchel saat Chelsea Tumbangkan Atletico