SKOR.id - Manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji menjelaskan soal agenda para pemain saat Idulfitri jelang SEA Games 2023 di Kamboja.
SEA Games 2023 yang sudah ada di depan mata membuat PSSI memberikan keputusan untuk tidak meliburkan pemain timnas U-22 indonesia saat lebaran.
Diketahui, umat muslim akan merayakan Idulfitri pada 22 dan 23 April 2023, sedangkan sepak bola SEA Games 2023 sudah dimulai pada 29 April mendatang.
Oleh sebab itu, PSSI tidak ingin mengambil risiko untuk meliburkan para pemain Garuda Muda untuk membiarkannya mudik atau pulang ke kampung halaman.
Namun, federasi akan bertanggung jawab dengan mendatangkan keluarga pemain timnas U-22 Indonesia dan turut menginap di hotal pada Idulfitri nanti.
"Saya sudah sepakati dengan semuanya, saya sudah bicara dengan Pak Endri (Erawan). Jadi kita berharap orang tuanya yang datang ke hotel," ujar Sumardji, Rabu (5/4/2023) malam.
"Jadi anak-anak tidak kita berikan libur mengingat tanggal 24 kita harus terbang lebih dulu ke Kamboja. Sehingga tak ada waktu lagi untuk melepas pemain ke keluarga."
Sebagai informasi, dalam hal ini PSSI akan memfasilitasi semua keluarga pemain yang nantinya datang ke hotel tempat timnas U-22 Indonesia menginap.
Sumardji menambahkan, tidak hanya masalah waktu, banyak juga pertimbangan yang akhirnya membuat para pemain tidak diizinkan mudik.
"Pertimbangan lainnya, ketika nanti dilepas walau hanya sehari, saya khawatir karena ini momen lebaran, nanti lepas kontrol. Makannya salah dan lain-lain, akan jadi masalah buat tim. Karena ini untuk bela negara dan bangsa," katanya.
"Kemudian saya juga tidak ingin nanti karena tak lebaran di rumah, tidak ketemu keluarga, mentalnya drop. Jadi datangkan keluarganya menjadi salah satu solusi yang paling tepat," Sumardji memaparkan.
Perwira menengah Polri itu juga berharap para pemain bisa lebih mengerti terkait kondisi dan keputusan PSSI terkait agenda pada Idulfitri tersebut.
Hal ini juga sebagai pembelajaran bagi semua pemain bahwa mereka harus rela berkorban demi membawa nama harum bangsa.
"Saya kira kesempatan seperti ini sangat luar biasa untuk didapatkan anak-anak. Maka mereka harus mau menerima keadaan seperti ini," ucap Sumardji.
"Kalau ingin jadi juara, ya harus rela berkorban demi bangsa dan negara," lelaki yang juga menjabat sebagai COO Bhayangkara FC itu memungkasi.