Tak Berdaya di Laga Pertama, Bajul Ijo Tetap Optimistis Menatap Liga 1 2021-2022

Persebaya Surabaya tumbang 1-3 dari Borneo FC pada laga pertama Liga 1 2021-2022.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyebut timnya akan melakukan evaluasi kekurangan kala melawan Borneo FC.
Aji juga menegaskan timnya masih optimistis menatap persaingan Liga 1 2021-2022.

SKOR.id - Persebaya Surabaya tetap optimistis menatap Liga 1 2021-2022 meski pada laga pertama menelan kekalahan.

Tampil tanpa pemain asing membuat tim Persebaya Surabaya tak berdaya menghadapi Borneo FC di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (4/9/2021) malam.

Bajul Ijo dihajar dengan skor 3-1 atau sempat tertinggal tiga gol sebelum akhirnya Ricky Kambuaya memperkecil ketertinggalan.

"Pada pertandingan pertama ini kami kalah 1-3 tapi saya tetap apresiasi pemain. Karena dari awal sudah saya sampaikan pertandingan pertama sedikit sulit. Semua pemain masih beradaptasi dengan kompetisi yang sudah lama libur," ujar pelatih Persebaya, Aji Santoso, usai laga.

Menurut dia kekalahan ini tentu akan menjadi evaluasi bagi tim. Dengan begitu, Persebaya akan tampil lebih baik pada laga selanjutnya.

"Saya kira yang terpenting pertandingan pertama akan saya evaluasi agar lebih baik di pertandingan berikutnya," ujarnya.

Menurut Aji beberapa gol yang bersarang ke gawang Ernando Ari beberapa seharusnya tak terjadi. Misalnya, gol cepat M. Sihran pada babak pertama.

"Evaluasi gol pertama itu yang menjadi fokus kami pertahanan. Seharusnya mungkin itu gol tak perlu terjadi apabila pemain belakang kami bisa mengantisipasi. Kesalahan ini akan kami evaluasi," ujar Aji.

Meski takluk pada laga perdana Aji masih tetap optimistis menatap BRI Liga 1 ke depan.

"Pertandingan perdana dan masih ada 33 pertandingan, masih sangat banyak," Aji melanjutkan.

Pertandingan berikutnya Persebaya akan menghadapi Persikabo. Jika tak ada kendala laga digelar Sabtu (11/9/2021).

"Pertandingan pertama cukup sulit. Hampir dua tahun tak ada kompetisi jadi kami mengapresiasi pemain muda saya yang tampil, meskipun mereka masih perlu beradaptasi pada kompetisi ini," ujar lelaki asal Malang, Jawa Timur, ini.