- Kompetisi kasta kedua di Malaysia, Liga Primer Malaysia, disebut-sebut bakal menjadi dagelan di musim depan.
- Penyebabnya, hanya ada enam tim Liga Primer Malasia yang akan bersaing untuk menyabet tiket promosi ke kasta pertama.
- Sementara lima klub Liga Primer Malaysia lainnya dianggap tak memenuhi syarat lantaran berstatus sebagai feeder club.
SKOR.id – Kompetisi sepak bola kasta kedua di Malaysia, Liga Primer Malaysia, tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Bahkan, sejumlah media Negeri Jiran menyebutnya sebagai liga dagelan.
Penyebabnya, hanya ada enam tim yang akan bertarung untuk memperebutkan tiket promosi ke kasta tertinggi, yakni Liga Super Malaysia.
Selain enam klub tersebut, kesebelasan lainnya dianggap tidak memenuhi syarat atau not eligible.
Keenam klub yang memenuhi syarat untuk berkompetisi ialah Royal Police, Sarawak United, Negri Sembilan, Kelantan, Kelantan United, dan Kuching.
Sementara itu, Johor Darul Takzim II, Perak II, Selangor II, Terengganu FC II, dan klub yang baru dibentuk, Young Tigers, tidak dianggap memenuhi syarat apabila mereka berhasil merebut dua tiket promosi ke kasta tertinggi.
Pasalnya, empat klub yang disebutkan di atas berstatus sebagai feeder club. Berdasarkan regulasi di Liga Malaysia, feeder club tidak bisa bermain di Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia. Feeder club juga tak boleh berada satu kasta kompetisi dengan tim utama.
Sebagai tambahan informasi, feeder club ini merupakan tim kasta bawah yang dirawat oleh klub-klub sepak bola besar.
Mereka bekerja sama meminjamkan pemain-pemain yang belum matang untuk bersaing di level tertinggi.
Feeder club, atau biasa juga disebut sebagai satellite club, digunakan untuk memberikan ruang bagi pemain-pemain muda untuk mengembangkan potensinya.
Selain itu, feeder club juga biasanya menjadi tim eksperimen karena digunakan untuk mencoba pemain dalam pertandingan-pertandingan tertentu.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Stuart Ramalingam, Young Tigers tak memenuhi syarat untuk bersaing di Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia.
Young Tigers merupakan proyek tim hasil kerja sama antara FAM dengan Dewan Olahraga Nasional atau National Sports Council.
Young Tiger merupakan klub yang berisi 30 pemain muda berbakat yang berusia di bawah 20 tahun.
Mereka disiapkan untuk bersaing di kompetisi level profesional, meski terbilang minim jam terbang.
"Skuad proyek ini tak bisa bermain di Liga Super Malaysia. Mereka akan tetap bertahan di Liga Primer sebagai skuad yang tengah dikembangkan," ujar Stuart, dikutip dari New Strait Times.
Dengan demikian, hanya ada enam klub yang bersaing untuk meraih promosi pada musim depan.
Hal ini dikhawatirkan bisa melunturkan minat dari fans sepak bola. Efek dari kondisi semacam ini ialah hilangnya ketertarikan pihak sponsor untuk mendukung Liga Primer Malaysia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Malaysia lainnya:
Liga Super Malaysia 2021 Belum Mulai, Johor Darul Takzim Sudah Rekrut Pemain untuk Musim 2022
Soal Pembinaan Berjenjang Sepak Bola, Indonesia Masih Ketinggalan dari Malaysia
Liga Malaysia Izinkan Suporter Datang ke Stadion, Prosedur Sedang Disusun