- Sebanyak sembilan pemain dan pelatih asing J.League kini sudah masuk ke Jepang.
- Mereka akan menjalani karantina di J.League bubble.
- Setelah 14 hari, mereka akan diperbolehkan berlaga untuk klub masing-masing.
SKOR.id - Para pemain dan pelatih asing kini sudah mulai masuk ke Jepang dan menjalani karantina di J.League Bubble.
J.League Bubble adalah sebuah tempat yang digunakan pihak Liga Jepang untuk melakukan karantina bagi pemain dan pelatih asing yang baru masuk ke Jepang.
Setelah kondisi darurat pandemi di Tokyo dan prefektur sekitarnya usai akhir Maret lalu, kini para pemain dan pelatih asing sudah mulai berdatangan ke Jepang.
Tercatat, kemarin setidaknya ada delapan pemain asing dan satu pelatih yang masuk ke J.League Bubble untuk melakukan karantina.
Delapan pemain tersebut adalah Adam Taggart (Cerezo Osaka), Ayub Timbe (Vissel Kobe), Jordy Croux (Avispa Fukuoka), Christian Battocchio (Tokushima Vortis), Nedeljko Stojisic (Vegalta Sendai), Emmanuel Oti Essigba (Vegalta Sendai), Ismael Dunga (Sagan Tosu), dan Chico Ofoedu (Sagan Tosu).
Sedangkan satu pelatih asing yang masuk adalah pelatih Tokushima Vortis, Dani Poyatos.
Ini mungkin akan jadi gelombang pertama, mengingat kabarnya ada 43 orang pemain dan pelatih asing J.League yang sebelumnya tak bisa masuk ke Jepang.
Salah satunya adalah kiper timnas Vietnam, Dang Van Lam, yang awal musim ini dibeli oleh Cerezo Osaka dan masih tertahan di luar Jepang.
J.League menyiapkan tempat untuk para pemain tersebut untuk menjalani karantina mandiri selama dua pekan di J-Village, Fukushima, yang oleh mereka hanya akan disebut "J.League Bubble".
J-Village adalah kompleks latihan timnas Jepang yang sempat digunakan sebagai pusat penanganan bencana nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Fukushima Daiichi.
Di sini, para pemain tak akan bisa bertemu satu sama lain, menjalani tes antigen setaip hari, dan tes PCR setiap 3-4 hari sekali.
Para pemain kemudian bisa menggunakan sarana latihan setelah dites negatif pada hari ketiga dan bergabung dengan tim mereka masing-masing pada hari ke-14.
Karantina di J-Village ini dilakukan agar para pemain tetap aman sekaligus bisa menjalani latihan selama masa karantina, hal yang mungkin tak bisa diberikan oleh setiap klub dengan sarana yang terbatas.
Saat karantina nanti, pemain tak akan bisa bertemu satu sama lain atau bertemu dengan staf yang bekerja di dalam J-Village.
Staf yang berada di dalam juga tak akan melakukan kontak dengan orang luar, semua komunikasi dilakukan secara virtual.
Hal ini termasuk instruksi latihan dari klub kepada pemain yang akan dilakukan secara daring. Klub hanya akan menyiapkan alat-alat latihan untuk pemain.
Dengan luasnya J-Village, para pemain akan punya tempat masing-masing untuk latihan dan tak berdekatan satu sama lain.
Terakhir, tempat karantina ini nantinya hanya akan disebut sebagai "J.League bubble" oleh pihak liga dan media, tanpa menyebutkan di mana tempat ini berada.
Hal tersebut dilakukan agar para fans tak mencoba masuk ke sana, meskipun laporan-laporan sebelumnya sudah menyebutkan bahwa tempatnya adalah di J-Village, Fukushima. Media juga tak akan diperbolehkan masuk ke "Desa Rahasia" ini.
Skorer bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
RAPOR PEMAIN J.LEAGUE DI SAMURAI BIRU
Dari deretan nama 14 pemain J.League di timnas Jepang, ada yang berstatus sebagai pemain utama, ada pula yang hanya sebagai pelapis.
Baca selengkapnya: https://t.co/xk6Z2t8C6E pic.twitter.com/oge50062wJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 27, 2021
Berita J.League Lainnya:
Ponten Para Pemain J.League di Timnas U-24 Jepang saat Kalahkan Argentina
Rapor Pemain J.League di Timnas Jepang saat Bantai Mongolia 14-0: Ada Debutan Gemilang