SKOR.id - Pratama Arhan lagi-lagi tak dimainkan klubnya, Suwon FC, pada lanjutan divisi utama Liga Korea Selatan.
Bertandang ke markas pemuncak klasemen K League 1 2024, Gimcheon Sangmu FC, Selasa (9/7/2024), bek kiri Timnas Indonesia itu cuma duduk di bangku cadangan.
Positifnya, Suwon FC berhasil membuat kejutan dan mencuri poin penuh dari sang lawan. Tim asuhan Kim Eun-jung menang tipis 3-2.
Bahkan, Suwon FC mampu unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama.
Bunuh diri Kim Dong-heon di menit kesepuluh dan gol Lee Jae-won jelang turun minum (45') menjadi pembeda.
Namun, selepas jeda, tuan rumah bangkit dan sukses menyamakan kedudukan.
Skemanya pun serupa. Bek Suwon FC, Jang Young-woo melakukan bunuh diri di menit ke-54, lalu Seo Min-woo melesakkan gol kedua.
Pada titik ini, kepercayaan Gimcheon Sangmu FC kembali meningkat, mereka siap membalikkan keadaan di hadapan pendukung sendiri.
Tapi, harapan tersebut kandas ketika Yoon Bit-garam memulihkan keunggulan Suwon FC lewat aksinya di menit ke-78.
Dan, hingga wasit meniup peluit panjang, kemenangan tipis tim tamu tak berubah.
Hasil ini membuat posisi Gimcheon Sangmu FC di puncak klasemen K League 1 2024 terancam.
Mereka bisa merosot ke peringkat ketiga jika Ulsan HD dan Pohang Steelers berhasil menang atas lawan masing-masing, Rabu (10/7/2024).
Adapun Suwon FC juga ikut memangkas jarak dengan Gimcheon Sangmu FC. Pratama Arhan dan kawan-kawan kini ada di tangga kelima, juga tertinggal tiga poin saja.
Soal Arhan, tampaknya dia masih kesulitan menembus tim utama Suwon FC.
Sejak bergabung pada pertengahan Januari lalu, mantan pemain PSIS Semarang dan Tokyo Verdy itu baru sekali dipercaya merumput.
Itupun tak berakhir manis. Pratama Arhan masuk sebagai pengganti versus Jeju United di pekan ke-14, tapi langsung diganjar kartu merah hanya dalam tiga menit.
Sejak itu, dia belum dapat menit bermain lagi. Positifnya, dua pertandingan terakhir Arhan sudah comeback dalam daftar susunan pemain (DSP) Suwon FC.
Sebuah kemajuan, karena sebelumnya dia tak pernah dibawa ketika Suwon FC bertanding - kecuali saat tragedi di Jeju.