- Suporter PSS Sleman, Slemania ikut memberi suara dan memberi saran kepada PSSI terkait nasib kompetisi musim 2020.
- Ketua suporter PSS Sleman, Slemania, Rengga Dian Senjaya mengatakan melanjutkan kompetisi dengan penerapan new normal bukanlah solusi.
- Mewakili fan PSS Sleman dari Slemania, dia juga mengungkapkan lebih baik kompetisi musim ini ditunda sampai pandemi virus corona berakhir.
SKOR.id - Suporter PSS Sleman dari ordo Slemania ikut mengkritisi soal pembahasan dan rencana PSSI mengenai kemungkinan dilanjutkannya kompetisi musim ini, baik Liga 1 dan Liga 2.
Sebagai salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Slemania ikut memberikan suara dan saran agar PSSI tidak memaksakan kompetisi untuk dilanjutkan.
Ketua Slemania Rengga Dian Senjaya menyebut bahwa melanjutkan kompetisi dengan penerapan new normal bukanlah solusi, terkesan dipaksakan.
PSSI Umumkan Opsi Resmi Kelanjutan Kompetisi, Ini Detailnyahttps://t.co/kQhoxC99UF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 3, 2020
Opsi dari PSSI pada rapat virtual pada Selasa (2/6/2020), banyak pro dan kontra dari masing-masing klub Liga 1 maupun Liga 2.
Rencana pembatasan yang diberlakukan jika kompetisi dilanjutkan tentu akan berdampak kepada suporter. Menurut ketua Slemania tersebut, hal ini akan menghilangkan esensi kompetisi.
Tidak adanya suporter pada setiap pertandingan akan membuat sepak bola terasa hambar karena tidak akan terasa tensi pertandingan.
Rengga juga mengungkapkan, jika tidak ada suporter berarti klub harus siap kehilangan pemasukan dari penjualan tiket.
"Realistisnya, lebih baik kompetisi atau Liga 1 musim ini ditunda sampai pandemi ini berakhir," kata Rengga.
"Alasannya kompetisi pada Liga Indonesia sangat bergantung pada penjualan tiket pertandingan."
"Kecuali, PSSI mau merugi dan berkorban untuk berlangsungnya kompetisi. Tetapi, saya rasa itu tidak mungkin," ujarnya.
Rencana home tournament juga menurut Rengga, tetap tidak akan banyak membuat perbedaan.
Khusus Liga 1 2020, mungkin kompetisi tak memakai format home tournament. Format ini akan dipakai Liga 2 2020.
"Kalau memang sama-sama tanpa penonton, apa bedanya dengan melanjutkan kompetisi?," tutur Rengga.
"Home tournament hanya karena urusan kontrak dengan sponsor. Tidak lebih dari itu," katanya tegas.
Berita PSS Sleman Lainnya: PSS Sleman Umumkan Pemenang Lomba Kreasi Logo HUT ke- 44
Berita PSS Sleman Lainnya: Kapten PSS Sleman Bersuara soal Protokol New Normal Sepak Bola