- Jamarr Andre Johnson tampaknya bakal sulit mempertahankan gelar MVP-nya pada IBL 2022.
- Menit bermain yang tergerus seiring kehadiran pemain asing jadi salah satu penyebab.
- Sejauh ini, pada IBL 2022, Jamarr Andre Johnson baru membuat 4,2 point per game (PPG).
SKOR.id - Musim ini, Jamarr Andre Johnson seperti mengalami deja vu momen Indonesian Basketball League (IBL) 2017.
Sebelumnya, pada IBL 2016, Jamarr Andre Johnson sukses menyabet gelar pemain terbaik alias MVP bersama CLS Knights Surabaya.
Sinar Jamarr pun mendadak meredup pada IBL 2017 seiring dengan dibukanya keran pemain asing di liga.
Jamarr yang dianggap pemain asing, meski sudah dinaturalisasi, rupanya kalah mentereng dibanding pemain impor lain.
Bahkan, CLS Knights Surabaya memutuskan mengganti sosok kelahiran Pittssgrove, New Jersey, Amerika Serikat itu sebelum IBL 2017 memasuki masa playoff.
Tanda-tanda Jamarr Andre Johnson bakal kembali mengalami situasi serupa pun mulai terlihat pada IBL 2022.
Usai tampil merajalela bersama Louvre Dewa United Surabaya dan jadi MVP musim reguler IBL 2021, yang tak memakai pemain asing, Jamarr kembali kesulitan bersinar.
Kehadiran pemain asing pada IBL 2022 diduga jadi salah satu penyebab kehebatan Jamarr seolah tertutup. Apalagi pihak liga menerapkan aturan yang menggerus menit bermainnya.
Pada musim ini, pihak IBL menerapkan aturan setiap tim hanya boleh menurunkan seorang pemain asing di lapangan dalam satu kesempatan.
Celaka bagi Jamarr, pemain naturalisasi juga dianggap sebagai pemain asing sehingga ikut terikat aturan di atas.
Alhasil, ia harus berbagi menit bermain dengan dua pemain asing yang dimiliki Dewa United Surabaya, Darryl Palmer dan Dishon Lowery.
Hal itu bisa terlihat dari statistik Jamarr yang tercatat punya rataan penampilan kurang dari 10 menit per pertandingan.
Kontribusi Jamarr untuk Dewa United Surabaya pun otomatis berkurang. Sejauh ini, ia baru mencetak 4,2 poin per laga, 3,8 rebound per laga, dan 1,2 assist per laga.
Meskipun kompetisi IBL 2022 masih panjang, catatan minor di atas bisa jadi gambaran betapa sulitnya Jamarr Andre Johnson untuk mempertahankan gelar MVP-nya.
Berita Basket Lainnya:
Sempat Dihentikan, IBL 2022 Kembali Bergulir Awal Maret
Dapat Panggilan Pelatnas Basket, Indra Muhammad Siapkan Nyali