- Alex Song mengisahkan perjalanan kariernya dalam Instagram Live bersama bintang Toronto Raptors, Pascal Siakam.
- Gelandang asal Kamerun itu mengakui gaya hidup selayaknya jutawan tidak sesuai realitas yang ada.
- Ia bahkan rela meninggalkan Arsenal dan bergabung ke Barcelona walau tak ada jaminan bermain rutin di Camp Nou.
SKOR.id – Alex Song pernah bermain untuk Arsenal dan Barcelona. Tetapi, gaya hidup mewah di luar lapangan menghancurkan segalanya.
Baru-baru ini gelandang tersebut menceritakan perjalanan kariernya dalam siaran Instagram Live dengan bintang NBA dari Toronto Raptors, Pascal Siakam.
Meski bukan pemain besar, Alex Song termasuk yang diharapkan pelatih Arsene Wenger bisa mengangkat prestasi The Gunners bersama Cesc Fabregas dan Theo Walcott.
Tetapi, bukan itu masalahnya. Song, yang kini tidak memiliki klub itu, justru sering dikritik karena perilakunya di luar lapangan, sesuatu yang dia sesali kemudian hari.
Kepada Siakam, Song mengungkapkan dia bermain delapan tahun di Arsenal, tapi baru empat tahun terakhir dia mulai mendapatkan penghasilan yang baik.
“Gaji saya meningkat, secara signifikan. Dulu, saya membuang banyak uang. Saya menghabiskannya untuk makan malam mahal dan liburan-liburan," Song menegaskan.
Selama di London Utara, Song bahkan mengakui dirinya tak bisa menyisihkan uang 100 ribu pound – sekitar Rp1,75 miliar - di rekening banknya.
“Saya pikir saya seorang jutawan. Bukan itu realitasnya! Saya digaji 15 ribu pound - sekitar Rp263 juta - per minggu. Tapi saya bahkan tidak punya tabungan," ia mengungkapkan.
Saat berseragam Arsenal di Emirates, pria 32 tahun itu adalah rekan satu tim Thierry Henry, striker legendaris Tim Meriam London berkebangsaan Prancis.
Song jujur mengakui bahwa dia terlalu banyak berpikir tentang hal-hal tertentu karena ia merasa itulah yang harus dilakukan sebagai pemain bola.
Suatu hari, usai menandatangani kontrak profesional pertamanya di Arsenal, Song yang masih diliputi semangat menggebu-gebu, datang ke tempat latihan.
Pada saat yang bersamaan Henry juga tiba dengan mobilnya. Ia pun merasa iri dan keinginan untuk memiliki kendaraan serupa pun muncul.
“Melihat mobil Henry itu, saya pikir saya membutuhkan mobil yang sama, berapa pun biayanya," ucap Song.
Merasa dirinya pesepak bola klub elite Eropa, ia pergi ke dealer, menandatangani beberapa surat, dan semua yang diinginkannya pun terwujud.
“Itulah sebabnya saya pulang dengan mobil yang sama dengan Henry. Bahkan jika saya tidak mampu membelinya."
Namun, setelah dua bulan, Song menggantinya dengan merek Toyota karena mobil yang seperti milik Henry itu, terlalu mahal baginya. Uangnya kerap habis untuk membeli bahan bakar.
Kemudian datang Barcelona, dan itu berarti uang yang banyak. Pertimbangan itu membuatnya pindah ke Camp Nou.
“Ketika Barcelona menawarkan kontrak, saya melihat berapa banyak yang akan saya hasilkan, saya tidak berpikir dua kali. Saya merasa istri dan anak-anak saya harus memiliki kehidupan yang nyaman begitu karier saya selesai," katanya.
"Saya bertemu direktur olahraga Barca, dan dia mengatakan dengan terus terang kepada saya bahwa saya tidak akan bermain banyak. Saya tidak peduli – saya tahu sekarang saya akan menjadi jutawan.”
Bertahun-tahun kemudian, Song akhirnya menyadari kesalahan yang membuatnya berpikir kembali kepada kariernya dan memperbaiki perekomian.Sekarang pandangan hidupnya berubah drastis.
“Seorang anak berusia 20 tahun yang mengendarai Ferrari bukanlah orang kaya, karena di usia 20 tahun Anda belum melakukan apa-apa," ia menuturkan.
"Namun, seorang pria berusia 50 tahun yang mengendarai Bentley, di sisi lain, adalah orang yang harus dihormati."
Dua tahun lalu, ketika kariernya mulai menurun, Song bergabung dengan klub Liga Super Swiss, Sion dengan status bebas transfer pada 14 Agustus 2018.
Namun, Maret lalu, ia termasuk satu dari sembilan pemain yang dipecat oleh Sion karena menolak dipotong gaji selama pandemi Covid-19.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Barcelona Lainnya:
Barcelona Gagal Menang, Antoine Griezmann Dihujat Netizen
Ada Antoine Griezmann di Balik Kegagalan Barcelona Kalahkan Celta Vigo