- Subsidi PT LIB yang telah cair membuat tim-tim Liga 2 bisa bernafas lega.
- AA Tiga Naga dan Sriwijaya FC mengaku cukup terbantu dengan dana subsidi dari PT LIB.
- Dana subsidi itu utamanya akan digunakan untuk melunasi hak pemain dan pelatih yang belum terbayarkan.
SKOR.id - AA Tiga Naga dan Sriwijaya FC sedikit lega setelah PT LIB mencairkan dana subsidi untuk tim-tim Liga 2 2020.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) mencairkan dana subsidi tahap pertama untuk klub-klub Liga 2 2020. Sriwijaya FC (SFC) dan As Abadi Tiga Naga bisa sedikit lega.
"Dana subsidi ini memang sudah lama kami tunggu cairnya, sebelumnya kami juga sudah mengirimkan surat permohonan dan invoice pada Maret lalu agar subsidi segera dicairkan. Syukur, siang ini sudah ditransfer," kata Manajer AA Tiga Naga, Hidayat, Rabu (20/5/2020).
Berita PT LIB Lainnya: Persib Bandung Sudah Terima Subsidi dari PT LIB
Ia mengatakan, subsidi Tiga Naga baru dicairkan Rabu siang bersama 17 tim lain.
Sebelumnya PT LIB sudah mencairkan dana subsidi tahap pertama kepada enam tim Liga 2 yakni Cilegon United, Kalteng Putra, Perserang Serang, PSMS Medan, PSPS Riau, dan Sinar Giri.
"Kami memang sangat membutuhkan subsidi tersebut, salah satunya untuk membayar gaji pemain dan operasional tim lainnya," jelas Daday, sapaan akrabnya.
Hidayat mengungkapkan jumlah subisidi tahap pertama yang dicairkan sebesar Rp245 juta per klub.
"Sebenarnya cair Rp250 juta, tapi ada dipotong pajak dua persen jadi yang diterima klub Rp245 juta," Hidayat menjelaskan.
Sementara itu, Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, juga mengakui subsidi sudah ditransfer sebesar Rp245 juta pada Rabu siang tepatnya pukul 11.34 WIB.
Hendri mengaku bisa sedikit bernafas lega dengan cairnya subsidi ini, mengingat Sriwijaya FC sedang membutuhkan banyak uang salah satunya untuk membayar hak pemain dan pelatih.
Laskar Wong Kito sudah mencari dana talangan sekitar Rp1,5 miliar guna membayar Down Payment (DP) pemain dan pelatih, namun tidak mudah mendapatkannya.
Berita PT LIB Lainnya: Persipura Dukung Maruarar Sirait Menjadi Direktur Utama PT LIB
Akhirnya, tidak ada cara lain untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih, Hendri Zainuddin terpaksa menggadaikan rumahnya senilai Rp1,5 miliar.
Upaya tersebut terpaksa dilakukan untuk menutup biaya uang muka pemain dan pelatih.