- PT LIB telah mengubah istilah subsidi menjadi kontribusi komersial pada kompetisi Liga 1 2021-2022.
- Jika dihitung, kontribusi komersial pada Liga 1 2021-2022 jauh lebih kecil dibanding dengan subsidi musim-musim sebelumnya.
- Selain itu pula, nominal kontribusi komersial yang diberikan untuk kontestan Liga 1 2021-2022 bisa berubah-ubah setiap bulannya.
SKOR.id – Kompetisi Liga 1 2021-2022 tak akan menggunakan istilah subsidi. PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah istilah tersebut menjadi kontribusi komersial.
Menurut rencana, kontribusi komersial—yang sebetulnya tak jauh berbeda dengan skema subsidi—ini akan diberikan kepada klub kontestan setiap bulan.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, memastikan bahwa kontribusi komersial tahap pertama sudah dicairkan pada bulan Juli lalu.
Dalam waktu dekat, kontribusi komersial tahap kedua, yakni bulan Agustus, akan segera dikirimkan ke rekening masing-masing klub Liga 1.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
“Bukan subsidi namanya, tetapi kontribusi komersial. Pada bulan Juli 2021 sudah kami berikan Rp400 juta untuk setiap tim,” kata Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Antara.
“Berikutnya, pada tahap kedua, Insyaallah kami berikan pada Agustus ini sebelum klub Liga 1 bertanding,” ia melanjutkan.
Selain itu, dia menyebut bahwa nominal kontribusi komersial yang diberikan PT LIB bisa berbeda-beda pada setiap bulannya.
Meskipun demikian, lelaki yang akrab disapa Luluk ini enggan memberikan penjelasan secara detail soal perhitungan yang membuat besarannya berbeda-beda tersebut.
Yang jelas, jumlah kontribusi komersial yang diberikan kepada klub Liga 1 pada musim 2021-2022 sudah dipastikan lebih rendah daripada musim-musim sebelumnya.
Sebagai informasi, setiap klub Liga 1 mendapatkan subsidi sejumlah Rp5 miliar untuk musim 2019. Artinya, setiap bulan mereka mendapatkan lebih dari Rp700 juta.
Sementara pada musim 2020, PT LIB membagi subsidi sebesar Rp5,2 miliar semusim, meski akhirnya tak diberikan secara utuh karena Liga 1 2020 terhenti efek pandemi Covid-19.
Menurunnya jumlah kontribusi komersial daripada musim lalu ini tak terlepas dari format penyelenggaraan Liga 1 2021-2022 yang menggunakan sistem bubble.
Artinya, setiap klub kontestan tak membutuhkan dana besar untuk biaya akomodasi dalam melakukan perjalanan tandang ke markas tim lawan seperti biasanya.
PT LIB akan menanggung biaya akomodasi dan transportasi selama kompetisi musim ini berlangsung.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 Lainnya:
Setuju Liga 1 2021-2022 Digelar Agustus, PSIS Berharap Tak Lagi Kena Prank
Arema FC Sampaikan Beberapa Catatan Usai Manager Meeting Liga 1 2021-2022
Satu Klub Liga 1 2021-2022 Dapat Keistimewaan dari PSSI Soal Lisensi Pelatih