- Presiden Borneo FC, Nabil Husein, merasa senang PT LIB menepati janjinya soal pencairan subsidi.
- Nabil Husein menyebut, subsidi tahap kedua akhirnya dibayarkan kepada seluruh klub kontestan Liga 1 2020.
- Menurut Nabil Husein, pencairan subsidi ini membantu kelangsungan hidup klub Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.
SKOR.id - Presiden Borneo FC, Nabil Husein, merasa lega setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) membayarkan pencairan subsidi termin kedua.
Nabil Husein menyebut, pencairan dana subsidi ini bisa membantu operasional tim yang saat ini mengalami kendala karena kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan.
"Terus terang saja, apa yang diberikan PT LIB sangat membantu di situasi sulit seperti ini," ujar Nabil Husein, dikutip dari laman resmi klub.
Berita Borneo FC Lainnya: Bek Borneo FC Ini Masih Produktif, Tetapi Mulai Pikirkan Masa Pensiun
"Bukan hanya Borneo FC saja yang mengalami, tetapi semua klub. Makanya kami senang PT LIB penuhi janji," ia menambahkan.
Nabil juga mengapresiasi PT LIB yang tetap memenuhi janji perihal besaran subsidi tahap kedua yang dibayarkan kepada klub.
Sebab, sempat ada gagasan untuk memotong subsidi tersebut hingga mencapai 33 persen.
Dengan kata lain, itu berarti besaran subsidi termin kedua yang awalnya sebesar Rp520 juta itu akan dipangkas menjadi Rp350 juta.
Namun dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB terakhir, niat itu urung dilaksanakan.
"Pembayaran subsidi termin kedua ini bisa menutupi kebutuhan tim seperti membayar gaji pemain," kata Nabil Husein.
"Sebab, operasional tim juga yang sangat besar di tengah kondisi tidak ada pemasukan bagi klub," ia menambahkan.
Subsidi tahap kedua ini mengalami keterlambatan pencairan karena kompetisi Liga 1 2020 harus dihentikan akibat pandemi virus corona.
Pandemi Covid-19 yang mengganggu sejumlah sektor ini turut berimbas terhadap industri sepak bola yang jadi lumpuh.
Berita Borneo FC Lainnya: Borneo FC Ketar-ketir Soal Keuangan Klub di Masa Pandemi Virus Corona
Sebelum subsidi ini cair, Nabil terpaksa merogoh kantong pribadinya untuk membayar gaji pemain selama kompetisi ditangguhkan.
Sebab, dukungan sponsor yang macet menyebabkan keuangan skuad Pesut Etam mengalami gangguan.