- Penyerang PSIM Yogyakarta, TA Mushafry, mulai beribadah ke masjid di dekat tempat tinggalnya.
- Meski khawatir, Mushafry tetap yakin dirinya aman asal mematuhi protokol kesehatan.
- Mushafry berharap tak ada jamaah masjid yang tertular virus corona dan pandemi ini segera selesai.
SKOR.id - Pemerintah Indonesia sudah menerapkan new normal di tengah pandemi virus corona dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, salah satunya membuka masjid.
Striker klub Liga 2 2020 PSIM Yogyakarta, TA Mushafry, menyambut baik pembukaan tempat ibadah dan salat berjamaah di masjid.
Mushafry bersyukur dengan diberlakukannya new normal dan fasilitas umum kembali dibuka.
Berita PSIM Lainnya: Bos PSIM Sambut Positif Panduan Protokol Kesehatan PSSI
"Terutama tempat ibadah, Alhamdullilah masyarakat muslim bisa kembali beribadah di masjid-masjid tentu dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, jaga jarak, menjaga kebersihan, memakai masker, dan membawa sajadah sendiri-sendiri," kata Mushafry, Selasa (9/6/2020).
Ia mengaku sudah mulai menjalankan ibadah ke masjid di kampung tempatnya tinggal di Yogjakarta.
"Alhamdullilah saya sudah dua salat Jumat ini di masjid, juga menjalankan ibadah salat wajib di masjid," ujarnya.
"Namun tetap menjaga kesehatan dengan protokol yang sudah ditentukan, dan terus berdoa semoga situasi bisa kembali normal seperti biasanya," ucap Mushafry.
Meskipun menyambut baik, Mushafry tetaplah orang biasa yang juga punya kekhawatiran saat menjalankan aktivitas di tengah wabah corona yang masih belum reda.
Kendati demikian, eks-pemain Persija Jakarta itu tidak ingin terlalu paranoid.
"Rasa khawatir pasti ada, apalagi di awal-awal. Tapi lama-lama seperti biasa saja, yang salat juga mayoritas masyarakat kampung saja," kata Mushafry.
"Selagi kita tetap berhati-hati dan menjalankan sesuai protokol kesehatan, selalu cuci tangan, memakai masker, dan selalu jaga jarak, mudah-mudahan aman," Mushafry menuturkan.
Berita PSIM Lainnya: Promosi Berkurang, PSIM Yogyakarta Usul Liga 2 Diatur Ulang
Di banyak masjid juga sudah menata agar barisan salat tidak berdekatan untuk meminimalisir kontak antara satu jamaah dan jamaah lain.
"Semoga jangan sampai ada jamaah masjid yang terjangkit dan wabah virus ini segera selesai," ucapnya.