Stiff Person Syndrome yang Diderita Celline Dion, dari Gejala hingga Pengobatan

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Celline Dion mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis dengan kondisi neurologis yang sangat langka dan tidak dapat disembuhkan.
  • Penyanyi Kandang itu membagikan informasi itu kepada penggemarnya di Instagram.
  • Juga dikenal dengan nama SPS, ini merupakan penyakit neurologis dengan fitur kondisi autoimun. Penyebab pastinya tidak diketahui.

SKOR.id - Celline Dion telah mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis dengan kondisi neurologis yang sangat langka dan tidak dapat disembuhkan.

Dalam video Instagram yang penuh air mata, Celine, 54, memberi tahu para pengikutnya mengapa dia harus membatalkan tur Eropa yang akan datang karena dia menghadapi gangguan neurologis yang sangat langka.

Wanita Kanada itu menyatakan bahwa dia telah didiagnosis dengan Stiff Person Syndrome – suatu kondisi yang membuat ototnya tegang tak terkendali.

Menurut para ahli di University College London, kondisi ini disebabkan oleh kejang terus-menerus dan memengaruhi banyak otot - terutama tungkai bawah.

Juga dikenal dengan nama SPS, ini merupakan penyakit neurologis dengan fitur kondisi autoimun. Penyebab pastinya tidak diketahui.

Kebanyakan orang yang mengembangkan penyakit akan menerima diagnosisnya dari usia 40 dan 60 tahun. Saat ini belum ada obat untuk SPS, yang dapat membuat penderitanya menjadi 'patung manusia', terkadang tidak dapat berjalan atau berbicara.

 

Dan, yang juga patut diketahui adalah bahwa hanya sekitar satu dari setiap satu juta orang yang telah didiagnosis sindrom tersebut, menurut Cleveland Clinic.

Sang superstar memberi tahu penggemarnya bahwa dia berusaha melakukan apa yang dia bisa untuk meminimalkan gejalanya.

Berbicara tentang diagnosisnya, Celine sambil menangis menjelaskannya: ''Halo semuanya, maaf, saya butuh waktu lama untuk menghubungi Anda. Saya sangat merindukan kalian semua dan tidak sabar untuk berada di atas panggung dan berbicara dengan kalian secara langsung."

"Seperti Anda tahu, saya selalu menjadi open book dan saya tidak siap untuk mengatakan apa pun sebelumnya, tetapi saya siap sekarang."

“Saya telah berurusan dengan masalah kesehatan saya untuk waktu yang lama, dan karena itulah sangat sulit bagi saya untuk menghadapi tantangan saya dan membicarakan semua yang telah saya alami."

“Baru-baru ini saya didiagnosis dengan kelainan neurologis yang sangat langka yang disebut Stiff Person Syndrome yang memengaruhi satu dari sejuta orang.

"Sementara kami masih mempelajari tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah yang menyebabkan semua kejang yang saya alami."

Ia melanjutkan: “Sayangnya, kejang-kejang ini telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, kadang-kadang menyebabkan kesulitan ketika saya berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya."

“Menyakitkan bagi saya untuk memberi tahu Anda hari ini bahwa ini berarti saya tidak akan siap untuk memulai kembali tur saya di Eropa pada bulan Februari.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Céline Dion (@celinedion)

Apa saja gejala Stiff Person Syndrome?
Gejala Stiff Person Syndrome (SPS) dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk berkembang.

Tingkat keparahan dan perkembangan SPS juga bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Empat gejala pertamanya meliputi:

  • Kejang intermiten yang kemudian menjadi terus menerus.
  • Rangsangan sensorik minor (menjadi lebih sensitif terhadap kebisingan, cahaya dan sentuhan)
  • Kejang parah
  • Gangguan pernapasan (dalam kasus lanjut).

Tanda-tanda pertama dari kondisi ini adalah kejang intermiten yang kemudian berlanjut - namun, para ahli mengatakan bahwa kejang biasanya tidak terjadi saat tidur.

Gejala termasuk, rangsangan sensorik minor - mereka yang memiliki gejala ini akan menyadari bahwa mereka menjadi lebih sensitif terhadap kebisingan, cahaya, dan sentuhan.

Gejala lain yang harus diwaspadai adalah nyeri, kejang parah, serta gangguan pernapasan (pada kasus lanjut).

Banyak orang dengan SPS akan sering mengalami jatuh karena mereka kekurangan refleks defensif, tambah para ahli di National Institute of Neurological Disorders and Stroke.

Individu yang terkena harus berbicara dengan dokter mereka tentang gejala mereka.

 

Bagaimana pengobatannya?
Dalam kebanyakan kasus, penderita SPS merespons diazepam dosis tinggi, yang sering digunakan sebagai obat anti kecemasan.

Penghilang rasa sakit juga akan memperbaiki gejala tetapi ini tidak akan menyembuhkan gangguan tersebut.

Banyak orang dengan SPS akan mengalami insiden jatuh karena mereka kekurangan refleks defensif, tambah para ahli di National Institute of Neurological Disorders and Stroke.***

Berita Entertainment Bugar Lainnya:

Diare, Gangguan Kesehatan yang Penting Diketahui Semua Orang

1 Miliar Anak Muda Berisiko Gangguan Pendengaran Akibat Mendengarkan Musik Terlalu Keras

Tak Pernah Menyerah, Cara Inspirasi Venus Williams untuk Hidup dengan Penyakit Autoimun

Source: The Sun

RELATED STORIES

Metode Aneh Ashton Kutcher dalam Persiapan Maraton Pertama: Latihan Kardiovaskular, Smoothie, Bir

Metode Aneh Ashton Kutcher dalam Persiapan Maraton Pertama: Latihan Kardiovaskular, Smoothie, Bir

Mempersiapkan maraton bukan hal mudah. Anda harus melakukan pembiasaan fisik dan mental yang berlangsung beberapa bulan sebelum memulai tes lari 42,195 kilometer. Tidak semua orang siap untuk tantangan ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Arsenal asal Swedia, Viktor Gyokeres. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Punya 2 Penyerang Mahal, Swedia Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026

Swedia diperkuat Alexander Isak dan Viktor Gyokeres, tapi terancam gagal ke Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 15 Oct, 02:07

Cristiano Ronaldo catat rekor gol. (Yusuf/Skor.id).

World

Cristiano Ronaldo Jadi Raja Gol Kualifikasi Piala Dunia

Cristiano Ronaldo jadi raja gol Kualifikasi Piala Dunia bersama Timnas Portugal.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 23:44

Skuad Timnas Inggris. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Pesta Gol Inggris Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2026, Spanyol Menang Telak

Timnas Inggris dan Spanyol berpesta di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 23:00

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 19:43

michele pirro - ducati

MotoGP

Sosok Michele Pirro, Pembalap yang Gantikan Marc Marquez di Ducati Selama Pemulihan Cedera

Test rider Ducati, Michele Pirro, dipercaya sebagai pengganti Marc Marquez di MotoGP Australia, akhir pekan nanti.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 19:17

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Load More Articles