- Pelatih legendaris, Fictor Gideon Roring menyebut starting 5 sepanjang masa versinya.
- Mayoritas yang ia sebut adalah eks anak asuhnya di Satria Muda.
- I Made Sudiadnyana ia sebut sebagai power forward terbaik meskipun tak pernah meraih gelar juara.
SKOR.id - Fictor Gideon Roring pantas disebut sebagai pelatih tersukses di Indonesia. Betapa tidak, ia mampu membawa Satria Muda Jakarta meraih enam titel di liga basket Tanah Air.
Selain itu, sebagai Direktur Teknik, ia membantu pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar membawa klub milik keluarga Bakrie tersebut merengkuh gelar Indonesian Basketball League (IBL) 2017.
Dalam karier kepelatihannya, Fictor Roring telah melatih banyak pemain bintang di Indonesia.
Dengan demikian pula, dia mengetahui semua pemain yang pernah di bawha kepelatihannya.
Ia pun memiliki Starting 5 sepanjang masa versinya sendiri. Berikut Starting 5 Indonesia sepanjang masa versi Fictor Roring:
Point Guard: Mario Wuysang
Banyak orang yang menyebut Mario Wuysang adalah point guard terbaik sepanjang sejarah Indonesia. Pasalnya, ia terbukti masih mampu tampil kompetitif meski sudah berusia senja.
Mario Wuysang memang terkenal sebagai sosok disiplin. Ia tidak sembarangan dalam menyantap makanan serta ketat dalam menjaga pola tidur.
Shooting Guard: Arki Dikania Wisnu
Menghabiskan masa kecil hingga remaja di Amerika Serikat (AS) membuat Arki Dikania Wisnu menjadi salah satu pemain menonjol di Indonesia.
Ia pun sudah tiga kali membawa Satria Muda menjadi juara liga basket Indonesia, tepatnya pada NBL Indonesia 2011-2012 dan 2014-2015, serta IBL 2017-2018.
Small Forward: Youbel Sondakh
Youbel Sondakh adalah bagian penting dari dinasti Satria Muda di bawah kepelatihan Fictor Roring.
Sayang, ia harus mengakhiri karier cukup prematur. Akibat cedera lutut, ia pensiun pada 2012. Padahal saat itu usianya masih 29 tahun.
Power Forward: I Made Sudiadnyana
Meskipun belum pernah merasakan gelar juara, banyak pencinta basket yang menyebut I Made Sudiadnyana sebagai pemain terhebat yang pernah dimiliki Indonesia.
Salah satu hal hebat yang pernah dicapainya adalah menjadi most valuable player (MVP) NBL Indonesia 2010-2011. Padahal, saat itu usianya sudah 40 tahun.
Center: Rony Gunawan
Pantas rasanya jika Fictor Roring menempatkan Rony Gunawan sebagai Center terbaik versinya.
Perekrutan Rony Gunawan dari CLS Knights Surabaya pada IBL 2006 adalah faktor yang membuat Satria Muda lama mendominasi liga.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
David Singleton Bawa Warna Baru untuk Bank BPD DIY Bima Perkasa Menjelang IBL 2021 https://t.co/lTwSqYatE4— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 25, 2020
Berita IBL Lainnya:
David Singleton Bawa Warna Baru untuk Bank BPD DIY Bima Perkasa Menjelang IBL 2021
Ruslan Resmi Berseragam NSH Mountain Gold Timika Pada IBL 2021