- Sriwijaya FC punya harapan besar pada petinggi baru PT LIB, yang terpilih pada Sabtu (13/6/2020).
- Sebab, PT LIB sudah menunggak utang kepada Sriwijaya FC dan belum dilunasi sejak musim 2017.
- Utang sebesar Rp3,4 miliar itu merupakan akumulasi dari hak siar televisi dan subsidi dalam kompetisi.
SKOR.id - Baru beberapa hari diangkat, sejumlah petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah dapat peringatan dari klub Liga 2 2020, Sriwijaya FC.
Peringatan itu berisi tagihan utang. Sriwijaya FC menagih haknya yang dijanjikan PT LIB dan hingga kini belum dibayar, yang jumlahnya cukup fantastis.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Format Baru Liga 2 Bikin Finansial Sriwijaya FC Irit
Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, mengingatkan kepada para petinggi baru PT LIB untuk segera melunasi utang tersebut dengan segera.
"Jangan lupakan utang kepada Sriwijaya FC," ujar Hendri kepada kantor berita Indonesia, Antara, pada Minggu (14/6/2020) siang.
Lelaki yang juga menjabat Direktur Utama (Dirut) PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), itu menekankan bahwa yang penting dari pelunasan utang adalah niat.
"Apabila ada niat, maka mudah membayarnya. Namun, jika tidak ada niat, maka susah untuk membayarnya," Hendri menegaskan.
Sriwijaya FC menyebutkan, PT LIB yang kini dipimpin Akhmad Hadian Lukita ini memiliki utang sebesar Rp3,4 miliar yang belum dibayarkan sejak 2017.
Angka itu merupakan akumulasi dari hak siar televisi, subsidi untuk Elite Pro Academy (EPA), dan subsidi Liga 1, yang belum dibayar PT LIB.
Jauh-jauh hari sebelumnya, pihak Sriwijaya FC telah mengadukan hal itu kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), pada Februari 2020.
Adapun Hadian Lukita terpilih sebagai Direktur Utama (Dirut) lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT LIB, Sabtu (13/6/2020).
Hadian Lukita menggantikan Dirut PT LIB sebelumnya, Cucu Somantri, yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020, karena konflik internal di kalangan petinggi PT LIB.
Selain menunjuk Hadian Lukita, RUPSLB PT LIB juga memunculkan tiga sosok baru sebagai petinggi perusahaan untuk posisi direksi dan komisaris.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Erwin Gutawa Tak Ingin Gawang Sriwijaya FC Kebobolan Lagi
Ketiganya adalah Juni Ardiyanto Rahman sebagai Direksi, Mayjen (Purn) Leo Siegers, dan Mayjen (Purn) Anggodo Wiradi, sebagai komisaris.
Adapun dua nama yang disebutkan terakhir merupakan purnawirawan TNI AD yang belum lama diangkat Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai staf khusus.