- Seiring dengan penyebaran virus corona yang terus meningkat, kecemasan mulai melanda para sponsor Olimpiade 2020.
- Para sponsor cemas apabila penundaan atau pembatalan akan benar-benar terjadi, jika kondisi kesehatan dunia belum juga stabil terkait virus corona.
- Meskipun demikian, pihak penyelenggara terus meyakinkan publik bahwa persiapan Olimpiade 2020 berjalan sesuai rencana.
SKOR.id - Seiring dengan penyebaran virus corona yang terus meningkat, kecemasan mulai melanda para sponsor Olimpiade 2020.
Pasalnya, Olimpiade 2020 terancam mundur atau bahkan batal berlangsung sesuai jadwal, yaitu 24 Juli-9 Agustus 2020 di Tokyo, Jepang, karena virus corona.
Kecemasan tersebut diungkapkan dalam laporan Reuters berdasarkan pengakuan salah satu sponsor Olimpiade yang tidak disebutkan identitasnya.
"Banyak orang mulai cemas, tetapi tidak ada yang bisa kami lakukan," ujar perwakilan sponsor seperti dilansir reuters.com.
Para sponsor apabila cemas penundaan atau pembatalan akan benar-benar terjadi, jika kondisi kesehatan dunia belum juga stabil terkait virus corona.
"Jika kondisi seperti ini masih terjadi sampai April, Mei, dan Juni maka (pembatalan atau penundaan) bukan lagi sekadar isu," kata sang narasumber.
Baca Juga: Olimpiade 2020: Pengambilan Api Abadi Tanpa Penonton, Kejadian 36 Tahun Lalu Terulang
"Kami hanya bisa menunggu dan melihat apa yang akan terjadi."
Hingga pekan kedua Maret 2020, pihak penyelenggara terus meyakinkan publik bahwa persiapan Olimpiade 2020 berjalan sesuai rencana.
Meski harus ada banyak penyesuaian, pemerintah Jepang maupun Komite Olimpiade International (IOC) tetap optimistis bahwa turnamen empat tahunan tersebut aman dari pengaruh virus corona.
"Belum ada keputusan yang jelas. Kondisi di internal sangat kacau," ujar narasumber lain yang mengaku menjadi bagian dari panitia Olimpiade 2020.
Sebagai turnamen olahraga terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo 2020 mendapat sokongan sponsor dari berbagai perusahaan besar di dunia.
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Virus Corona Hambat Persiapan Lalu Muhammad Zohri
Perusahaan minuman bersoda Coca-Cola, perusahaan ban Bridgestone Corp, perusahan kamera Canon Inc, perusahaan mobil Toyota Motor Corp, dan perusahaan elektronik Panasonic Corp, adalah beberapa di antaranya.
Jika Olimpiade 2020 ditunda atau dibatalkan, maka kerugian besar pasti akan menimpa perusahaan-perusahaan tersebut.
Untuk saat ini, keputusan final seputar masa depan Olimpiade 2020 berada di tangan ketua IOC, Thomas Bach.
Batas maksimal nasib Olimpiade Tokyo 2020, apakah akan tetap berlangsung atau tidak, adalah akhir Mei 2020.
Saat ini, berbagai acara menjelang Olimpiade 2020, seperti upacara pengambilan api abadi dan kirab obor, tetap berjalan sesuai jadwal, meski ada beberapa penyesuaian terkait status waspada terhadap virus corona.
Turnamen kualifikasi Olimpiade pun masih berjalan meskipun ada yang terpaksa dibatalkan, mundur, atau berlangsung tanpa penonton.