Spesial Hari Musik Nasional: Lagu Iwan Fals "Sepak Bola", Soroti Fenomena Gila Bola

Hanputro Widyono

Editor:

  • Berikut Skor.id menyajikan bedah lagu Iwan Fals yang berjudul "Sepak Bola".
  • Lagu "Sepak Bola" memiliki durasi terpanjang dibandingkan 11 lagu lainnya di album Keseimbangan (2010).
  • Dalam lagu tersebut, Iwan Fals menyorot fenomena gila bola di berbagai belahan dunia.

SKOR.id - Lagu berjudul "Sepak Bola" dari Iwan Fals termuat dalam album Keseimbangan (2010). Lagu ini memiliki durasi terpanjang di antara 12 lagu di album tersebut.

Lagu "Sepak Bola" berdurasi 6 menit 32 detik atau lebih panjang dari lagu "Hutanku" yang berdurasi 5 menit 36 detik.

Dalam lagu ini, Iwan Fals seperti menjadi seorang penceramah. Dalam liriknya, lelaki bernama asli Virgiawan Listianto itu menjelaskan berbagai hal tentang sepak bola.

Menurut Iwan Fals, sepak bola ialah permainan yang menuntut kerja sama tim. Seorang pemain hebat tak akan terlihat kemampuannya jika tak dapat bekerja sama dengan pemain lainnya.

Selain hal-hal yang menyangkut masalah teknis, Iwan Fals juga menyoroti berbagai peristiwa buruk di sepak bola.

Kinerja wasit yang buruk di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 musim ini sepertinya hanya kelanjutan dari peristiwa-peristiwa sebelumnya.

Ketika menciptakan lagu "Sepak Bola", Iwan Fals sudah menyorot pentingnya peran wasit untuk menjaga sportivitas dalam pertandingan sepak bola.

Ketika wasit membuat keputusan-keputusan kontroversial, artinya asas keadilan dalam sepak bola sudah terkotori.

Meski tak membenarkan tindakan wasit yang tidak bekerja dengan baik, Iwan Fals juga tidak mendukung luapan emosi yang berlebihan dari pemain sepak bola yang tidak setuju dengan keputusan wasit.

Hal itu tampak dalam lirik berikut: "Di dalam sepak bola emosi pribadi harus ditekan/ Taat pada pelatih tak terpengaruh penonton/ Walaupun sakit harus patuh pada wasit/ Wasit sakit sepak bola menjerit".

Selain itu, Iwan Fals juga menyorot banyaknya kegilaan yang melingkupi dunia sepak bola. Lirik tentang fenomena gila bola tersebut menjadi refrein dalam lagu ini.

Fenomena gila bola dituangkan Iwan Fals di depan, tengah, maupun akhir lagu. Berikut lirik lagu "Sepak Bola" karya Iwan Fals:

Sama-sama menyerang
Sama-sama bertahan
Bola satu jadi rebutan
Bola satu dikejar-kejar

Pemain gila, penonton gila
Gila bola merajalela
Pengamat gila, sponsor gila
Gila bola dua kali empat lima

Main bola adalah permainan tim
Bukan main sendiri atau asik sendiri
Memang dibutuhkan pemain yang cerdas
Cerdas membaca permainan lawan maupun kawan

Di luar keberuntungan dan kejutan
Kerja sama yang kompak menjadi mutlak
Nafsu mencetak gol biasanya merusak
Main saja yang wajar jangan lupa oper-operan

Soal postur bukan jaminan
Buktinya Maradona bintang lapangan
Keberanian bergerak gesit bertindak
Membuka peluang sabar menjaga lawan

Di dalam sepak bola emosi pribadi harus ditekan
Taat pada pelatih tak terpengaruh penonton
Walaupun sakit harus patuh pada wasit
Wasit sakit sepak bola menjerit

Di dalam pertandingan pemain yang menentukan
Setelah habis-habisan waktu latihan
Soal menang kalah memang menegangkan
Tetapi ketenangan bermain jangan dispelekan

Depan, tengah, belakang dan penjaga gawang
Main tak beres jadi cadangan
Mandi keringat sabunnya uang
Kalau mampu mengalahkan lawan

Yok cetak gol yok! (ehmm-hmm)
Ayo

Dari kaki ke kaki bola bergulir
Di tingkahi semprit dan teriakan penonton
Papan sponsor di pinggir lapangan
Di mana tempat para wartawan parkir

Sepak bola olahraga dunia
Tempat belajar berjiwa besar
Nama bangsa jadi terbawa-bawa
Kalau juara dikompetisi akbar

Main bola adalah siasat
Boleh curang asal wasit tak lihat
Kalau kamu takut kualat
Sepak bola bukan olahraga yang tepat

Sama-sama menyerang
Sama-sama bertahan
Bola satu jadi rebutan
Bola satu dikejar-kejar

Pemain gila, penonton gila
Gila bola merajalela
Pengamat gila, sponsor gila
Gila bola dua kali empat lima

Kerja sama adalah mutlak
Jangan main kalau tak punya otak
Emosi harus di tekan
Kalah menang pemain yang menentukan

Seorang wasit tak boleh curang
Mau curang jadi saja pemain
Jadi pelatih janganlah pilih kasih
Apalagi penuh dengan pamrih

Ayo

Sama-sama menyerang
Sama-sama bertahan
Bola satu jadi rebutan
Bola satu dikejar-kejar

Pemain gila, penonton gila
Gila bola merajalela
Pengamat gila, sponsor gila
Gila bola dua kali empat lima

Sama-sama menyerang
Sama-sama bertahan
Bola satu jadi rebutan
Bola satu dikejar-kejar

Pemain gila, penonton gila
Gila bola merajalela
Pengamat gila, sponsor gila
Gila bola dua kali empat lima

Ayo

Berita Hari Musik Nasional Lainnya:

Spesial Hari Musik Nasional: Bedah Lirik Maung Lautan Api, Lagu Dangdut Modern dari PHB untuk Persib

Hari Musik Nasional: 10 Lagu Indonesia Bertema Olahraga

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid, terjadi di final Copa del Rey 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona dan di Big Match La Liga Musim 2025-2026

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona dan Big Match La Liga di musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jul, 02:22

Luka Modric (AC Milan). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga Italia

Tak Sabar Main untuk AC Milan, Luka Modric Masih Ingin Buat Pencapaian Baru

Luka Modric sudah tak sabar bermain untuk AC Milan, dan meraih pencapaian baru.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jul, 00:51

Profil klub Liga Inggris Arsenal. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Jadwal Pramusim Arsenal Diwarnai Duel dengan AC Milan di Tur Asia

Berikut ini jadwal pramusim Arsenal untuk persiapan musim 2025-2026, diwarnai duel dengan AC Milan di tur Asia.

Pradipta Indra Kumara | 16 Jul, 23:39

Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia

Badminton

PR Anthony Sinisuka Ginting Usai Gugur Dini di Japan Open 2025

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, belum menemukan ritme pasca comeback dari cedera panjang.

Teguh Kurniawan | 16 Jul, 21:33

kaleb dewa united

Basketball

Final IBL 2025: Kaleb Ramot Gemilang di Ambang Rekor

Kaleb Ramot Gemilang bakal menorehkan sejarah jika mampu membawa Dewa United Banten juara IBL 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jul, 20:03

tim basket putri indo

Basketball

Jadi Juru Kunci, Timnas Basket Putri Indonesia Bakal Lakoni Laga Hidup-Mati Kontra Lebanon

Timnas Basket Putri Indonesia terancam turun kasta lagi usai finis terbawah di fase grup Piala Asia FIBA 2025 Divisi A.

Teguh Kurniawan | 16 Jul, 16:55

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 16 Jul, 15:41

preskon pertamina eco runfest 2025

Other Sports

Puluhan Tenaga Medis Disiapkan untuk Keselamatan Peserta Pertamina Eco RunFest 2025

Keselamatan dan keamanan peserta merupakan salah satu prioritas dalam penyelenggaraan Pertamina Eco RunFest 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jul, 15:23

pertamina eco runfest 2025

Other Sports

Pertamina Eco RunFest 2025 Gaungkan Gaya Hidup Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Pertamina Eco RunFest 2025 akan hadir pada 23 November mendatang di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.

Teguh Kurniawan | 16 Jul, 14:41

BTR Light meninggalkan Bigetron karena homesick. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Cuma Semusim di BTR, Ini Alasan Light Pamit

Tekanan emosional dan rasa rindu terhadap kampung halaman menjadi faktor utama yang tak bisa ia lawan

Gangga Basudewa | 16 Jul, 13:51

Load More Articles