- Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi berbicara soal sosok pahlawan dalam kariernya selama ini.
- Febri Hariyadi mengatakan, sosok pahlawan yang paling berjasa tersebut ialah kedua orang tuanya.
- Selain itu, tanpa kedua orang tuanya, Febri Hariyadi mungkin tak mengenal sepak bola.
SKOR.id – Pada peringatan Hari Pahlawan pada 10 November ini, pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, berbicara soal sosok pahlawan yang bermakna penting dalam perjalanan kariernya.
Sejak pertama kali bergabung dengan Persib Bandung pada 2016, Febri Hariyadi terus mengalami perkembangan.
Dari awalnya mulai mendapat tempat di skuad utama Persib, hingga merasakan jersi timnas Indonesia pada beberapa kali kesempatan.
Menurut Febri Hariyadi, ada sosok kedua orang tuanya yang berjasa dalam perjalanan kariernya di dunia kulit bundar ini.
Pemain yang moncer sejak memperkuat tim PON Jabar 2016 itu mengatakan, tanpa doa dan dukungan dari kedua orang tuanya, ia tak bakal mencapai titik ini.
“Pastinya, orang tua adalah sosok yang paling berjasa dalam karier saya selama ini,” ujar Febri Hariyadi, dikutip dari laman resmi klub.
“Doa dan usaha dari orang tua menjadi inspirasi buat saya untuk terus berusaha belajar menjadi lebih baik dan terus berkembang,” ia melanjutkan.
Tak hanya itu saja, pemain berusia 24 tahun itu juga pertama kali mengenal sepak bola dari ayahnya.
Saat itu, ia mendapat sebuah bola, didaftarkan sekolah sepak bola (SSB), hingga menyaksikan laga Persib Bandung di stadion.
Hal itulah yang membuat pemain binaan Diklat Persib itu jatuh hati dengan olah raga paling populer di dunia ini.
“Bapak adalah orang pertama yang mengenalkan sepak bola dan membuat saya menyukai sepak bola,” kata Febri Hariyadi.
“Pastinya, saya bisa seperti sekarang ini karena perjuangan orang tua saya,” ujar pemain timnas Indonesia itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Bandung lainnya:
Sejarah Pahit: Hari Ini Persib Runner-up Perserikatan 1983
Kesedihan Mengiringi Kepulangan Bek Persib Fabiano Beltrame ke Brasil