SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan klarifikasi terkait penunggakan pembayaran honor perangkat pertandingan di Liga 1 2022-2023.
Sebelumnya beredar kabar dari Save Our Soccer (SOS) bahwa PT LIB mempunyai tunggakan honor perangkat pertandingan Liga 1 2022-2023 mencapai Rp 1,5 miliar.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengatakan bahwa informasi yang telah beredar luas di masyarakat tersebut tidaklah benar.
Ferry Paulus menegaskan tidak ada penunggakan pembayaran honor perangkat pertandingan di Liga 1 musim lalu.
“Saya klarifikasi bahwa hal itu bukanlah penunggakan. Namun, jadwal pembayarannya adalah setelah dua minggu waktu bertugas," ujar Ferry Paulus dikutip dari laman resmi PT LIB.
"Artinya memang jadwal pembayarannya pada akhir bulan ini dengan rincian pekan ke-33 dan pekan ke-34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan."
"Patut diketahui, pekan-pekan itu berhimpitan dengan pekan ke-33 dan pekan ke-34,” ucapnya.
Sebagai catatan, pekan ke-33 Liga 1 2022-2023 digelar pada 5 April 2023. Pada pekan ini, diawali dengan laga Bhayangkara FC vs Barito Putera dan Persebaya vs Persija.
Sedangkan pertandingan pekan ke-34 dihelat per 12 April 2023 dengan laga pembuka Bali United FC vs PSIS Semarang.
“Awalnya kami melakukan pembayaran setiap akhir bulan," tutur Ferry Paulus.
"Tetapi karena jadwal pertandingan yang padat dan agar pembayaran tidak menumpuk maka kami memutuskan untuk melakukan pembayaran setiap dua pekan.”
Eks-Direktur Olahraga Persija itu mengungkapkan bahwa pembayaran honor perangkat pertandingan itu, saat ini sedang dalam proses dan segera diselesaikan secepatnya.
“Totalnya kurang dari Rp1,5 miliar. Kewajiban ini sebenarnya bisa dibayarkan pada tanggal 20-an April," kata Ferry Paulus.
"Namun bank libur kemarin. Karena itu, dalam pekan ini, semua pasti akan selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ferry Paulus juga menginformasikan bahwa soal pembayaran honor perangkat pertandingan.
Ditegaskannya, PT LIB selalu menyesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditentukan.
Di antaranya meliputi penugasan, pembuatan laporan, pengajuan, sampai dengan pembayaran.
“Mekanisme ini sama dengan yang diterapkan di AFF, AFC, dan FIFA,” ujar Ferry Paulus memungkasi.