- Asisten pelatih Como 1907, Kurniawan Dwi Yulianto mengungkapkan kualitas Saddil Ramdani mampu bersaing di Liga Jepang dan Eropa.
- Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan pesepak bola yang berani keluar dari zona nyaman untuk terus berkembang.
- Saddil Ramdani dirumorkan sedang diminati klub asal Belarusia, FC Dinamo Minsk.
SKOR.id - Asisten pelatih Como 1907, Kurniawan Dwi Yulianto mengungkapkan pesepak bola Indonesia harus mempunyai cita-cita dan target yang tinggi dalam kariernya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kurniawan Dwi Yulianto dalam acara APPI, Launching Indonesia 11 2022-2023, di Network Plus, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).
Menurut Kurniawan Dwi Yulianto, pesepak bola yang berani keluar dari zona nyaman adalah pemain yang mempunyai keinginan besar untuk terus berkembang.
"Saya harap pesepak bola Indonesia khususnya yang sudah terjun ke profesional, harus mempunyai target tinggi dalam jalani karier mereka," kata Kurniawan.
"Ketika mereka ingin meningkatkan permainan mereka, saya rasa pemain harus keluar dari zona nyaman."
"Itu seperti berani mencoba bermain di luar negeri maupun pada level yang lebih tinggi," ucapnya.
Mantan pelatih Sabah FC itu mencontohkan salah satu telanta terbaik pesepak bola Indonesia, Saddil Ramdani.
Menurut Kurniawan, Saddil masih bisa bersaing di Liga Jepang hingga sepak bola Eropa.
Diketahui, performa Saddil memang sedang menjadi sorotan sejak membela klub Liga Super Malaysia, Sabah FC.
Saddil Ramdani juga sukses membuat Sabah FC bertengger di klasemen papan atas Liga Super Malaysia.
Dari data transfermarkt, Saddil pada musim ini berhasil mencetak dua gol dan lima assist dari 12 pertandingan yang sudah dijalaninya.
Terkait penampilan apiknya, kini mantan pemain Persela Lamongan itu juga dirumorkan diminati klub asal Belarusia, FC Dinamo Minsk.
"Contoh kecilnya seperti Saddil. Saya selalu bilang ke dia bahwa jangan puas dengan posisinya saat ini," katanya.
"Saya rasa dia masih bisa berkembang, mungkin ke depannya mencoba Liga Jepang atau ke Eropa," ujar Kurniawan.
"Jadi ketika misalnya hal buruk datang dan dia gagal, lalu balik ke Indonesia, saya rasa Saddil hanya menutup mata saja."
"Sebab, tentu banyak yang memerlukan jasanya di sepak bola Indonesia," ucapnya menambahkan.
Kurniawan Dwi Yulianto menegaskan, sangat disayangkan jika kualitasn Saddil Ramdani hanya berhenti dalam satu momen saja.
Baca juga berita Bola Nasional lainnya:
Dibantu APPI, Persekat Tegal Dinyatakan Tak Lagi Punya Tunggakan Gaji
Kaki Kiri Saddil Ramdani Selamatkan Sabah FC dari Kekalahan