- Ronald Koeman sedang menjadi objek kritik penggemar Barcelona.
- Tagar #KoemanOut bahkan menggema di Twitter hingga Selasa (21/9/2021) pagi WIB.
- Soal Koeman, fans Barca bisa belajar dari kasuks Ole Gunnar Solskjaer.
SKOR.id - Fans Barcelona bisa belajar dari Ole Gunnar Solskjaer soal kondisi klub dan pelatih mereka, Ronald Koeman.
Seperti diketahui, Barcelona kembali merengkuh hasil buruk pada laga lanjutan Liga Spanyol, Selasa (21/9/2021) dini hari WIB.
Bermain di kandang sendiri, klub asal Katalan itu harus rela berbagi angka dengan Granada setelah laga berkesudahan imbang 1-1.
Penggamar Barca tampaknya sudah sangat kecewa dengan Ronald Koeman. Apalagi hasil imbang ini didapat setelah klub dipermalukan Bayern Munchen 0-3 di babak penyisihan grup Liga Champions.
Per Selasa (21/9/2021) pagi, tagar #KoemanOut digunakan oleh hampir 17 ribu orang di Indonesia.
Fans menghendaki agar Barcelona lekas memecat pelatih asal Belanda tersebut dan mendatangkan pelatih yang lebih berkualitas.
Namun terkait hal ini, fans Barcelona bisa belajar dari kasus Ole Gunnar Solskjaer pada awal-awal menjadi juru taktik Manchester United.
Sama seperti Koeman, Solskjaer juga mempersembahkan kegagalan demi kegagalan yang membuat penggemar Setan Merah kecewa.
Bahkan tagar #OleOut pun beberapa kali digaungkan di Twitter. Penggemar muak karena Setan Merah tak kunjung membaik.
Jangan hanya menyalahkan pelatih
Musim pertama Solskjaer di Old Trafford juga hanya mampu membawa The Red Devils finis di posisi keenam klasemen (musim 2018-2019).
Namun tidak seharusnya semua kesalahan dan kerusakan yang terjadi di klub menjadi tanggung jawab pelatih.
Solskjaer saat itu memiliki skuad yang tidak begitu baik. Sebelum mendatangakan Harry Maguire dari Leicester City, lini belakangnya rapuh.
Dan musim lalu, pelatih asal Norwegia itupun dikritik karena hanya mengandalkan Maguire di lini belakang.
Beruntung, manajemen Setan Merah memberi lampu hijau ketika Solskjaer ingin mendatangkan pemain yang ia butuhkan untuk memperbaikin formasi skuatnya.
Mulai dari Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, Bruno Fernandes, hingga Edinson Cavani. Dan benar saja, penandatanganan tersebut membuat posisi Man United membaik.
Musim 2019-2020, mereka finis di pos ketiga dan musim lalu MU berhasil menduduki posisi kedua klasemen akhir.
Dengan kedatangan Cristiano Ronaldo dan Raphael Varane musim ini, banyak pihak mengatakan jika klub asal Old Trafford itu berpotensi juara. Meski pendapat ini masih terlalu prematur untuk dibicarakan saat ini.
Ronald Koeman pun mengeluh
Jangankan penggemar, Ronald Koeman pun mengeluh dengan kondisi Barcelona saat ini.
Penggemar merindukan Barca musim 2018-2021, padahal formasi Barca kini berbeda dengan masa kejayaan klub era Pep Guardiola delapan tahu silam.
Bahkan jikapun Koeman menggunakan tiki taka ala Guardiola, tak ada pemain yang mampu 'memakan' strategi tersebut.
“Barca hari ini bukan Barca delapan tahun lalu. Kami bermain di jalan Barca pada 2021," kata Koeman.
Kilas Balik Liga Spanyol 2002-2003: Real Madrid Juara, Barcelona Tertatih https://t.co/DgoQT88xxS— SKOR.id (@skorindonesia) September 20, 2021
Berita Barcelona lainnya:
Kilas Balik Liga Spanyol 2002-2003: Real Madrid Juara, Barcelona Tertatih
Kilas Balik Barcelona 1996-1997: Ronaldo Fenomenal, El Barca Raih 3 Trofi