SKOR.id – Dalam dunia mode yang terus berubah, kesederhanaan justru sering kali memikat hati publik. Hal ini pula yang terjadi pada GAT (German Army Trainers), sneaker alias sepatu kets untuk semua gender (unisex) yang lahir puluhan tahun lalu dan menjadi item wajib di tahun 2024.
Apa rahasia yang membuat sepatu militer sederhana menjadi fashion item yang diidam-idamkan?
“Jika saya tidak ingin memakai sepatu bot atau sesuatu yang gila, saya memakai GAT dan itu langsung berfungsi,” kata seorang pria berusia 26 tahun dari Las Vegas, Amerika Serikat, kepada Wall Street Journal.
GAT yang dia maksud tak lain adalah German Army Trainers, sepatu kets pria-wanita dengan sol karet tipis, upper kulit putih, aksen suede abu-abu di sekitar jari kaki, dan branding minimalis.
Sepatu yang terlihat “tenang” namun bergaya ini kemungkinan besar dibuat pada era tahun 1970-an atau awal 1980-an untuk militer Jerman.
Saat ini, ketika sepatu kets sederhana bergaya retro mengalami kebangkitan, GAT pun kembali populer. Menurut Rachel Makar, manajer merchandising senior di situs penjualan kembali StockX, GAT yang paling populer adalah sepatu Adidas BW Army. Antara Januari hingga Juli 2024, penjualan model ini meroket 3.500% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Makar menggambarkan GAT sebagai “sepatu kets yang tenang” dan “harus dimiliki” bagi siapa pun yang mencari alternatif yang lebih halus daripada Adidas Samba.
Samba telah mendominasi sneaker terbaik selama bertahun-tahun. Namun, beberapa orang mulai bosan dengan kehadirannya di mana-mana dan beralih ke alternatif retro yang lebih sederhana.
Salah satu versi GAT yang paling terkenal saat ini adalah sepatu Replika Maison Margiela, dengan harga 670 dolar AS (sekira Rp10,5 juta). Namun, versi yang lebih terjangkau dapat ditemukan dari merek seperti Oliver Cabell (199 dolar AS atau Rp3,11 juta) dan merek kultus Slovakia Novesta (sekitar 160 dolar AS atau Rp2,50 juta).
Bahkan merek terkenal seperti J.Crew dan Urban Outfitters menawarkan versi mereka sendiri, yang mencerminkan semakin populernya sepatu GAT ini.
Asal usul GAT masih belum jelas. Puma diduga merancang prototipe tersebut untuk tentara Jerman, dan Adidas memasok sepatu BW Army ke Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Republik Federasi Jerman) pada tahun 1980-an dan 1990-an. Ratusan ribu pasang dikirim ke militer pada akhir abad ke-20.
Puma Army Trainer dan Adam et Rope
Romantisme perlengkapan militer yang kokoh memang tiada habisnya. Barang-barang vintage juga bagus. Tetapi barang-barang yang telah disempurnakan agar sesuai dengan zaman dapat dengan mudah disesuaikan dengan mode masa kini.
Karena itu tidak mengherankan bila Adam Et Rope dan Puma telah bekerja sama untuk menciptakan sebuah sepatu kets yang berbasis sepatu lawas untuk militer.
Basisnya adalah sepatu yang diproduksi untuk latihan dalam ruangan oleh Angkatan Darat Jerman dari tahun 1970-an hingga pertengahan 1990-an. Puma Army Trainer adalah sneaker favorit abadi.
Model spesial ini dibuat menggunakan nubuck dan suede kualitas terbaik dari kulit Himeji, yang dipilih dengan cermat.
Logo Puma di bagian lidah, samping, dan tumit sepatu semuanya diberi cap, sehingga sepatu Puma Adam Et Rope Army Trainer ini memiliki kesan mewah.
Tersedia dalam pilihan warna hitam atau abu-abu arang, Puma Adam Et Rope Army Trainer sekarang dijual dengan banderol 24.200 yen (sekira Rp2,55 juta) di seluruh toko Adam et Lope dan toko daring resmi.
Sepatu kets ini memiliki suasana hangat dan cocok dipadukan dengan musim dingin. Bahkan dalam cuaca dingin, pembuatnya ingin pijakan Anda tetap ringan dan penuh gaya.
Adapun Puma Sneaker Army Trainer versi original juga masih dijual, salah satunya di toko resmi Puma Indonesia dengan harga Rp1,599 juta.