- PS Sleman akan mematuhi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro selama 3-20 Maret 2021.
- Saat ini, PS Sleman harus mengikuti PPKM Darurat karena Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori zona merah level 4.
- Selain itu, seluruh anggota tim PS Sleman juga akan menjalani tes usap secara rutin selama PPKM Darurat.
SKOR.id – PS Sleman akan mengikuti ketetapan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Selama diberlakukannya PPKM Darurat itu, seluruh elemen tim berjulukan Elang Jawa diwajibkan untuk mematuhinya.
Sebab, situasi pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, utamanya di Kabupaten Sleman juga terhitung mengkhawatirkan.
Terbukti, Kabupaten Sleman menjadi salah satu daerah yang masuk dalam kategori zona merah level 4, sehingga perlu tindakan tegas untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Dokter tim PS Sleman, Elwizan Aminuddin menyebut bahwa timnya akan berupaya meminimalisasi kegiatan-kegiatan di luar ruangan.
“PSS tentu akan mengikuti anjuran pemerintah dengan adanya PPKM darurat,” kata Elwizan Aminuddin, setelah sesi latihan tim, Selasa (2/7/2021).
“Misalpun ada kegiatan yang berjalan, kami akan tetap menjalaninya dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya melanjutkan.
Selain itu, dia juga mewajibkan seluruh anggota tim hingga manajemen untuk menjalani tes usap antigen secara rutin.
Menurut rencana, kata dokter yang akrab disapa Amin itu, tes usap antigen ini akan dilakukan PS Sleman seminggu sekali.
Amin berharap, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan mengurangi aktivitas di luar ruangan selama PPKM Darurat.
Dia juga meminta seluruh anggota tim untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama regulasi ini diberlakukan.
“Kami juga mengimbau tim untuk selalu menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Elwizan Aminuddin.
"Semua harus mematuhi prokes itu seperti mencuci tangan, menjauhi keramaian, hingga tidak keluar apabila tidak ada hal yang darurat atau penting,” ujarnya menambahkan.
“Begitu juga saat turun dari bus atau mengambil minuman, para pemain harus memakai hand sanitizer, tidak berpelukan antarpemain. Kecuali, saat latihan ada kontak fisik.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita PS Sleman Lainnya:
Kim Kurniawan Petik 2 Hal Penting Usai PS Sleman Atasi Sulut United pada Laga Uji Coba
Satu Pemain Asing Anyar PS Sleman, Marco Gracia Paulo Bocorkan Hal Ini
Efek Timnas Indonesia, Kiper Muda PS Sleman Jadi Lebih Berpengalaman